[SALAH] Vaksin Covishield Menimbulkan Efek Berupa Sindrom Trombosis dengan Trombositopenia

Hasil periksa fakta Raymondha Elsha 

Klaim yang mengatakan Badan Kesehatan Dunia (WHO) mengkonfirmasi vaksin Covishield menimbulkan efek samping yang mengancam jiwa berupa sindrom trombosis dengan trombositopeniar adalah tidak benar.

===========

[KATEGORI]: Konten menyesatkan

===========

[SUMBER]: Facebook https://ghostarchive.org/archive/f9aEY (arsip)

===========

[NARASI]: “viral seluruh dunia,, efek samping vaksin virus nggleleng 19 bernama ( astrazeneca ) memiliki efek samping yg langkah,, yaitu pembekuan darah serta trombosit yg rendah… sementara itu,, organisasi kesehatan dunia (who) mengonfirmasi,.,,covishield dapat menimbulkan efek samping yg bisa mengancam jiwa…. “efek samping sangat langka yang disebut sindrom trombosis dengan trombositopenia,,, melibatkan kejadian pembekuan darah yg tidak biasa dan parah terkait dengan jumlah trombosit rendah,,,telah dilaporkan setelah vaksinasi dengan vaksin ini,” ungkap who”

===========

[PENJELASAN]: 

Artikel disadur dari Tempo.

Pada 5 Mei 2024 lalu beredar unggahan di media sosial Facebook yang berisi klaim bahwa Badan Kesehatan Dunia (WHO) mengkonfirmasi vaksin Covishield menimbulkan efek samping yang mengancam jiwa berupa sindrom trombosis dengan trombositopenia.

Dilansir dari media Tempo, Juru Bicara dan Hubungan Media WHO Tarik Jasarevic mengatakan klaim yang mengatakan WHO telah menemukan bukti vaksin Covishield memiliki efek samping yang membahayakan adalah klaim yang tidak benar. Semua vaksin Covid-19 telah melalui berbagai uji klinis dan aman untuk dikonsumsi.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengungkapkan bila semua vaksin Covid-19, sesungguhnya sangat aman diberikan. Sebelum vaksin apa pun diperkenalkan di suatu negara, vaksin harus melalui pengujian yang ketat dan ketat melalui berbagai fase uji klinis. Otoritas kesehatan mengevaluasi dengan cermat hasil uji coba ini untuk membantu memastikan bahwa vaksin tersebut memenuhi standar keamanan dan kemanjuran tertinggi sebelum dianggap layak untuk digunakan.

Di Indonesia sendiri tidak ada laporan kejadian sindrom trombosis dengan trombositopenia atau thrombosis with thrombocytopenia syndrome (TTS) setelah pemakaian vaksin COVID-19 AstraZeneca

Dari temuan tersebut dapat disimpulkan bahwa klaim yang mengatakan Badan Kesehatan Dunia (WHO) mengkonfirmasi vaksin Covishield menimbulkan efek samping yang mengancam jiwa berupa sindrom trombosis dengan trombositopeniar adalah tidak benar. 

===========

 [REFERENSI] :

https://cekfakta.tempo.co/fakta/2897/keliru-klaim-pernyataan-who-tentang-vaksin-covid-19-covishield