Hasil periksa fakta Moch. Marcellodiansyah
Tidak ditemukan sumber valid yang membenarkan Guinea didiskualifikasi karena pemalsuan umur. FIFA melalui laman resminya menyebut bahwa Guinea resmi masuk Olimpiade Paris dalam Grup A.
= = =
Kategori: Konten yang Menyesatkan
= = =
Sumber: TikTok
= = =
Narasi:
“Akhirnya Guinea di diskualifikasi karna pemalsuan umur. Indonesia ditunjuk sebagai penggantinya”
“Indonesia Melaju Ke Paris #onana #bismillahfyp #sepakbola #football #fypシ #timnasindonesia #indonesia #4u #xyzbca #bigmatch #ypf #afc #footballpredictions #afcu23 #guinea #olimpic”
= = =
Penjelasan:
Sebuah unggahan di TikTok memberikan informasi yang menyebut bahwa Indonesia melaju ke Paris untuk menggantikan posisi Guinea di Olimpiade Paris karena didiskualifikasi akibat pemalsuan usia pemain.
Namun setelah ditelusuri klaim tersebut tidak mendasar. FIFA pada laman resminya menyebut bahwa Guinea resmi mengikuti Turnamen Sepak Bola Olimpiade Putra di Grup A karena telah lolos kualifikasi dari memenangkan pertandingan play-off AFC-CAF.
Dilansir dari TribunNews, isu ini bermula ketika laman Sofascore yang kerap digunakan untuk menyimak live skor pertandingan, mencantumkan data Alseny Soumah berusia 25. Pada saat pertandingan play-off AFC-CAF, terdapat pemain cadangan yang masuk ke lapangan pada babak kedua menit ke-46 bernama Alseny Soumah, sedangkan usia maksimal tim U-23 adalah 23 tahun.
Setelah ditelusuri, ternyata terdapat dua pemain Guinea yang bernama Alseny Soumah. Pertama, Alseny Soumah yang berusia 25 tahun yang membela klub lokal Guinea, Kaloum FC. Kedua, Alseny Soumah yang berusia 23 tahun yang membela klub lokal Guinea, Horoya AC dan ikut serta membela Timnas U-23 Guinea di pertandingan CAF 2024.
Dengan demikian, Guinea didiskualifikasi dari Olimpiade Paris karena pemalsuan usia adalah tidak benar dengan kategori Konten yang Menyesatkan.
= = =
Referensi:
= = =