Hasil periksa fakta Luthfiyah
Gambar Gibran pada video program Patroli yang menyiarkan orang hilang tidak benar. Faktanya, gambar Gibran sedang makan tidak ada pada video asli program Patroli. Video asli sedang menyiarkan berita orang hilang bernama Mujiarto.
Selengkapnya pada bagian penjelasan.
= = = = =
KATEGORI: Parodi
= = = = =
SUMBER: Facebook
https://web.archive.org/web/20240514021624/http://web.archive.org/screenshot/https://www.facebook.com/share/v/GGD3whtim8Nz87NQ/?mibextid=A7sQZp
= = = = =
NARASI:
“Hai..Bantu Viral kan segera..Ibu kepad anak ini Iriana.. telah stress berat..sampai2 telanjang bulat di jln raya…”
= = = = =
PENJELASAN:
Akun Facebook Grace Duncan memposting sebuah video reels yang diunggah pada grup INDONESIA BERSUARA. Pada awal video terlihat seorang presenter program acara PATROLI yang membacakan narasi berita orang hilang, berikut narasi lengkapnya “informasi lain, seorang pria yang mengalami keterbelakangan mental di Jakarta Barat menghilang sejak akhir Juni lalu. Sang ayah telah mencari ke sejumlah tempat namun hingga kini belum ditemukan.”. Setelah narasi tersebut muncul tampilan gambar dengan wajah Gibran yang sedang makan.
Setelah ditelusuri pada 14 Mei 2024 dengan memasukan kata kunci narasi yang dibacakan oleh presenter pada Google, ditemukan video tersebut pada website Vidio.com dengan judul “Info Orang Hilang: Pria Keterbelakangan Mental Menghilang – Patroli”. Presenter tersebut membawakan berita mengenai orang hilang bernama Mujiarto yang mempunyai keterbelakangan mental bukan Gibran. Gambar yang menampilkan Gibran sedang makan merupakan gambar tambah dan tidak berkaitan dengan berita yang orang hilang yang dibawakan oleh presenter tersebut.
Dengan demikian gambar Gibran pada video program Patroli yang menyiarkan orang hilang tidak benar. Gambar Gibran sedang makan tidak ada pada video asli program Patroli. Video asli sedang menyiarkan berita orang hilang bernama Mujiarto, sehingga masuk dalam kategori parodi.
REFERENSI:
https://www.vidio.com/watch/1751203-info-orang-hilang-pria-keterbelakangan-mental-menghilang-patroli