[SALAH]: Suplemen untuk mengobati penyakit Diabetes

Hasil periksa fakta Raka.

[FAKTANYA]: Video yang mengklaim “dr. Zaidul Akbar Merekomendasikan Obat Diabetes” sebenarnya tidak benar. Video tersebut merupakan hasil deepfake. Yang sebaiknya dilakukan untuk merawat dan mengatasi diabetes adalah berkonsultasi dengan dokter layanan primer atau dokter spesialis endokrinologi. Penggunaan obat-obatan diabetes harus dilakukan dengan pengawasan dokter.

====

[KATEGORI]: Konten yang dimanipulasi.

====

[SUMBER]: https://perma.cc/YW6L-YBPD

====

[NARASI]: Suplemen kami membantu mengatur gula darah, mengurangi lemak dan tekanan darah tinggi.

====

[PENJELASAN]: Beredar sebuah video dengan klaim bahwa seorang dokter menemukan suplemen untuk mengobati Diabetes.

Namun setelah dilakukan penelusuran video tersebut tidak benar.

Faktanya, orang dalam video tersebut mirip dengan dr. Zaidul Akbar. Seseorang yang terkenal sebagai dokter dan pembicara agama Islam, lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro, Semarang, saat ini sedang menggali dan mengedepankan kesehatan Islami. Video tersebut memiliki kemiripan dengan unggahan pendek di kanal YouTube resmi dr. Zaidul Akbar, tetapi suara dalam video tersebut tidak sama dengan suara yang biasanya terdengar di kanal YouTube resmi dr. Zaidul Akbar.

Dalam video yang diunggahnya pada tanggal 4 Desember 2023 di YouTube, Zaidul Akbar memberikan klarifikasi tentang merebaknya video AI yang mengatasnamakan dirinya. Dia menegaskan agar masyarakat tidak tertipu oleh video atau produk yang dijual di luar akun resmi miliknya. Zaidul menyatakan bahwa satu-satunya produk yang dijualnya adalah melalui JSR Store, dan selain itu, dia tidak mengetahuinya. Meskipun masih terdaftar sebagai dokter dalam database anggota Ikatan Dokter Indonesia, Zaidul mengaku melalui akun YouTube pada tanggal 16 Oktober 2020 bahwa dia tidak lagi berpraktik sebagai dokter. Penting untuk dicatat bahwa perawatan, penanganan, dan penggunaan obat-obatan untuk pasien diabetes hanya boleh dilakukan oleh dokter layanan primer atau dokter spesialis endokrinologi.

Dokter Heru Wijono dari Fakultas Kedokteran Universitas Surabaya (Ubaya) menyatakan bahwa belum ada terapi yang bisa menyembuhkan diabetes hanya dengan satu kali pengobatan. Menurutnya, semua terapi yang menjanjikan harus melalui uji klinis untuk memastikan keamanan konsumsi oleh masyarakat. Heru juga menekankan bahwa diagnosis diabetes bukan hanya ditentukan oleh kenaikan gula darah, tetapi juga oleh kadar hemoglobin terikat dengan gula darah (Hba1c) dan gejala klinis yang menyertainya.

Dia menjelaskan bahwa pengobatan diabetes dapat dilakukan melalui empat tahap: pengaturan diet, olahraga teratur, menghindari merokok dan konsumsi alkohol, dan penggunaan obat diabetes. Tahap pertama hingga ketiga dapat dilakukan secara mandiri, tetapi penggunaan obat pada tahap keempat harus diawasi oleh dokter.

Dengan demikian klaim suplemen untuk mengobati Diabetes tidak benar dengan kategori konten yang dimanipulasi.

====

[REFERENSI]: https://youtu.be/U1hkYoM9imM?si=-2gsiqFidFK01uAr

https://cekfakta.tempo.co/fakta/2403/keliru-video-terawan-agus-putranto-menemukan-obat-diabetes