Hasil periksa fakta Raka.
[FAKTANYA]: Klaim tersebut tidak benar karena belum ada bukti yang meyakinkan tentang potensi bahaya penggunaan klorin dalam air keran bagi kesehatan manusia. Disinfeksi air ledeng dengan klorin dianggap sebagai langkah penting untuk mengurangi risiko penyakit dalam masyarakat.
====
[KATEGORI]: Konten yang menyesatkan.
====
[SUMBER]: https://perma.cc/FD3E-XCSR
====
[NARASI]: MENGUKUS. Mengukus makanan harus dilakukan, ketika air sudah mendidih. Informasi dari Rumah Sakit Xuanwu Beijing, Profesor Qi. Jika Anda hendak mengukus makanan, pastikan untuk memasukkan makanan beberapah saat setelah airnya mendidih. Didihkan air tanpa menutup panci terlebih dahulu. Setelah air mendidih letakkan makanan yang akan dikukus kedalam panci, baru kemudian tutuplah panci Anda. Tidak heran banyak orang yang menderita kanker. Mengapa..! Salah satu faktornya adalah ketika mereka mengukus makanan menggunakan panci, mereka tidak menunggu airnya mendidih dulu. Jika Anda menggunakan air dari kran, perlu diketahui air kran mengandung Klorin. Air mengandung Klorin tersebut saat dipanaskan, apabila pancinya tertutup maka Klorin akan tetap berada didalam panci dan menyelimuti makanan yang dikukus. Jadi pastikan untuk menggunakan air matang untuk mengukus atau Anda dapat menghilangkan Klorin dengan mendidihkan air terlebih dahulu beberapah saat. Klorin mengandung Tri Hallow Metan (THM) menyebabkan kanker. Hal ini benar2 penting..! Bahkan jika hanya mengukus roti pun juga sama. Didihkan airnya dengan membuka tutup panci supaya Klorinnya menguap dan hilang. Sederhana bukan…! Hal yang sederhana tapi jika diabaikan bisa berakibat fatal. Jangan egois, sebarkan pada para saudara dan sahabat sehingga banyak orang yang mengetahuinya. Lebih baik mencegah daripada mengobati.
SEMOGA BERMANFAAT DAN SEMUA SEHAT WALAFIAT. AAMIIN YA RABBAL ALAMIIN
====
[PENJELASAN]: Beredar sebuah postingan di media sosial dengan narasi bahwa klorin dapat menyebabkan kanker.
Namun setelah dilakukan penelusuran terkait postingan tersebut, klaim tersebut tidak benar.
Faktanya, menurut laporan dari Detik.com, sebuah narasi yang serupa telah beredar pada tahun 2019, yang menyatakan bahwa cara mengukus dengan menutup panci bisa menyebabkan klorin terperangkap dan mencemari makanan. Namun, Dr. Agus Haryono, MSc, dari LIPI (sekarang BRIN), menegaskan bahwa narasi tersebut keliru. Menurutnya, air keran dari PDAM telah memenuhi standar kesehatan dan keamanan untuk dikonsumsi, termasuk dalam hal kandungan klorin atau total senyawa klorida yang tidak melebihi batas maksimum yang diizinkan. Oleh karena itu, tidak diperlukan menunggu air mendidih sebelum merebus atau mengukus makanan. Sebelumnya, pada tahun 2017, Agus juga telah membantah klaim serupa saat menjabat sebagai Plt Kepala LIPI, seperti yang dilaporkan oleh Jawa Pos.
Klorin digunakan dalam air ledeng untuk menjernihkannya dan sebagai disinfektan untuk membunuh bakteri seperti E. Coli atau Giardia yang dapat menyebabkan gangguan pencernaan. Ketika klorin bereaksi dengan air, akan menghasilkan zat kimia yang disebut Trihalomethanes (THM). Scowcroft menjelaskan bahwa kekhawatiran tentang kemungkinan THM masuk ke dalam tubuh dan berdampak pada kesehatan adalah wajar. Namun, hingga saat ini belum ada bukti kuat yang menunjukkan bahwa THM membahayakan manusia secara signifikan. Bahkan jika memiliki dampak, efeknya masih dianggap minimal.
Sementara itu, dua per tiga kasus kanker kandung kemih disebabkan oleh penggunaan tembakau, sementara konsumsi pewarna makanan dalam jangka waktu lama juga dikaitkan dengan kemungkinan terjadinya penyakit tersebut.
Dengan demikian klaim tersebut tidak benar dengan kategori konten yang menyesatkan.
====
[REFERENSI]: https://news.cancerresearchuk.org/2011/03/17/no-need-to-worry-about-having-a-shower-or-drinking-water/
https://health.detik.com/berita-detikhealth/d-4665092/benarkah-mengukus-makanan-harus-tunggu-mendidih-agar-air-tak-beracun