[SALAH] Uang Masuk Pintu Tol Langsung Masuk ke Rekening Pengusaha Cina

Hasil periksa fakta Panji

Faktanya uang pembayaran masuk tol akan sepenuhnya masuk ke rekening Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) untuk digunakan sebagai biaya perawatan jalan. Pembayaran masuk tol menggunakan kartu e-money karena adanya sistem Chip Based yang memungkinkan pembayaran dapat dilakukan dengan cepat.

===========

[KATEGORI]: Konten menyesatkan

===========

[SUMBER]: Facebook https://ghostarchive.org/archive/v0k1a (arsip)

===========

[NARASI]: INFO MENGERIKAN, JALAN TOL UDAH DIKUASAI CUKONG2 CHINA, SEMUA UANG BAYAR TOL LANGSUNG MASUK KE REKENING CUKONG2 CHINA, NEGARA TIDAK BERKUTIK, FAKTANYATA UDAH RUSAK FATAL, ini bukti videonya. Jangan Sangka Joko Yg Bagun Jalan TOL.

===========

[PENJELASAN]: 

Beredar sebuah video di Facebook yang memberikan klaim bahwa uang masuk ke pintu tol akan langsung masuk ke rekening pengusaha Cina, oleh karena itu pembayarannya harus menggunakan kartu khusus. Selain itu video tersebut juga mengklaim jika uang tol ini digunakan untuk menutup hutang Indonesia kepada Cina.

Namun, klaim tersebut tidak benar, dengan melalui pencarian Google ditemukan artikel berjudul “Kemana Larinya Uang Jalan Tol?” dari Okezone. Dijelaskan jika uang tol yang dibayarkan oleh pengguna jalan tol, sepenuhnya masuk ke dalam rekening milik Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) seperti PT.Jasa Marga, PT.CMNP, PT. Waskita Toll Road, Astra dan lain-lain. 

Uang tol tersebut merupakan pendapatan BUJT yang digunakan untuk keperluan biaya operasional dan pemeliharaan jalan tol dalam rangka penyediaan pelayanan jalan tol sebagaimana Standar Pelayanan Minimal (SPM) jalan tol dan untuk pengembalian investasi jalan tol.

Selain untuk mencari tahu alasan kenapa pembayaran pintu tol harus menggunakan kartu e-money, dilakukanlah pencarian di Google yang akhirnya mengarahkan pada situs resmi Badan Pengatur Jalan Tol milik Kementerian PUPR (bptj.pu.co.id).

Dilansir dari artikel berjudul “PERBEDAAN SISTEM TRANSAKSI TERBUKA DAN TERTUTUP DI JALAN TOL” menyebutkan jika alasan pembayaran tol harus menggunakan sistem non-tunai dengan kartu e-money adalah jika dibandingkan dengan transaksi tunai yang sebelumnya diterapkan, akan memerlukan waktu yang lebih lama, sehingga menimbulkan antrian pada gardu tol. 

Sedangkan pada kartu e-money karena menggunakan sistem Chip Based, maka pembayaran akan lebih cepat karena pengguna hanya perlu menempelkan kartu pada mesin yang tersedia di depan pintu tol.

Berdasarkan penelusuran tersebut maka dapat disimpulkan jika klaim yang disebarkan di Facebook tersebut merupakan klaim yang tidak benar, karena uang tol sepenuhnya masuk ke rekening Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) untuk digunakan sebagai biaya perawatan jalan.

===========

 [REFERENSI] :

https://economy.okezone.com/read/2023/12/05/320/2932911/kemana-larinya-uang-jalan-tol#:~:text=Uang%20tol%20yang%20dibayarkan%20oleh,%2C%20Astra%20dan%20lain%2Dlain.

https://bpjt.pu.go.id/berita/perbedaan-sistem-transaksi-terbuka-dan-tertutup-di-jalan-tol