Hasil periksa fakta Arief Putra Ramadhan.
Bukan uang keluaran baru, melainkan House Note yang merupakan spesimen yang memuat seluruh fitur sekuriti yang dilakukan oleh Peruri guna menunjukkan kompetensi dan kemampuan maksimal pencetak uang.
Selengkapnya di bagian PENJELASAN dan REFERENSI.
==========
Kategori: Konteks yang salah
Beredar postingan video oleh akun Instagram @palaka_blitar yang menunjukan lembaran uang kertas berwarna dominan hijau dan kuning dengan nominal 1.0 dan disebut sebagai uang baru yang resmi dikeluarkan oleh bank Indonesia.
Sumber : Instagram https://turnbackhoax.id/wp-content/uploads/2024/04/uang-baru-1.0.pdf Arsip
PENJELASAN:
Berdasarkan hasil penelusuran, video tersebut pernah beredar dan ramai menjadi perbincangan publik pada tahun 2021.
Dilansir dari detik.com, Kepala Departemen Pengelolaan Uang BI Marlison Hakim menegaskan jika video tersebut hoaks. Ia menyebut uang emisi terakhir yang dikeluarkan BI adalah rupiah emisi 2022.
“Hoax, tidak benar. Uang emisi yang terakhir dikeluarkan BI adalah uang rupiah tahun emisi 2022,”.
Adapun uang rupiah kertas emisi 2022 itu dikenalkan oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Gubernur BI pada 18 Agustus 2022. Uang kertas pada emisi tersebut terdiri dari pecahan uang rupiah kertas Rp100 ribu, Rp50 ribu, Rp20 ribu, Rp10 ribu, Rp5.000, Rp2.000, dan Rp1.000.
Head of Corporate Secretary Peruri, Adi Sunardi saat itu mengungkap yang beredar di media sosial bukanlah uang rupiah, tapi House Note yang merupakan spesimen yang memuat seluruh fitur sekuriti yang dilakukan oleh Peruri. Hal ini lazim dilakukan oleh para pencetak uang untuk menerbitkan House Note masing-masing, dengan tujuan untuk menunjukkan kompetensi dan kemampuan maksimal pencetak uang.
REFERENSI:
https://finance.detik.com/moneter/d-7269191/viral-uang-rupiah-baru-pecahan-1-0-bank-indonesia-langsung-buka-suara
https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20240402071956-78-1081564/bi-tegaskan-uang-rupiah-pecahan-10-baru-hoaks
https://www.liputan6.com/bisnis/read/5563080/viral-uang-rupiah-kertas-pecahan-baru-rp-10-ini-kata-bank-indonesia