Hasil periksa fakta Evarizma Zahra.
Konten yang menyesatkan. Uni Eropa tidak membuat UU baru sebanyak 94,000 sejak Inggris keluar dari UE dan Inggris hanya lolos dari sekitar 12,000 sampai 13,000 UU Uni Eropa sejak keluar dari UE.
=====
KATEGORI: KONTEN YANG MENYESATKAN
=====
Sumber: Twitter
https://archive.ph/uoAa0
=====
Narasi
(Diterjemahkan ke Bahasa Indonesia):
“Brexit Inggris telah lolos dari 94,000 undang-undang dan peraturan Uni Eropa sejak meninggalkan Uni Eropa”.
=====
Penjelasan:
Akun Twitter resmi media independen Cibuk.org mengunggah situs dan tangkapan layar dari media berita FACTS4EU.orgyang menyatakan Inggris telah melanggar 94,000 undang-undang baru yang dibuat Uni Eropa sejak Inggris meninggal UE 2020 lalu. Cuitan dan tangkapan layar tersebut diunggah pada 7 Februari 2024.
Setelah dilakukan penelusuran, informasi tersebut menyesatkan. Steve Peers, seorang Profesor Hukum Uni Eropa di Royal Halloway, memberikan komentarnya kepada pihak Reuters. Peers juga menyatakan bahwa UE hanya membuat sekitar 2,000 hingga 3,000 UU baru setiap tahunnya, sehingga angka 94,000 itu sendiri sudah tidak akurat.
Peers juga menyatakan bahwa yang dimaksud di artikel FACTS4EU.org adalah ‘prepatory documents’ dari UE. Pada laman resmi Uni Eropa, terdapat penjelasan bahwa ‘prepatory documents’ belum menjadi UU yang sah. Melansir dari laman tersebut, terdapat penjelasan, yang setelah diterjemahkan ke Bahasa Indonesia, berbunyi sebagai berikut:
“Prepatory Documents atau Dokumen Persiapan adalah dokumen yang digunakan untuk mempersiapkan Undang-Undang UE, dihasilkan selama berbagai tahapan proses legislatif dan anggaran”.
Dengan demikian, informasi yang disebarkan oleh media Cibuk.org merupakan konten yang menyesatkan.
=====