Hasil periksa fakta Moch. Marcellodiansyah
Faktanya juru bicara NASA membantah bahwa NASA merencanakan penyemprotan partikel es di atmosfer, ia menyebut bahwa wacana tersebut masih berupa penelitian oleh lembaga lain di luar NASA, dan NASA tidak terlibat dalam studi tersebut. Selengkapnya pada bagian penjelasan.
= = =
Kategori: Konten Palsu
= = =
Sumber: Facebook
= = =
Narasi:
“Atas Nama Perubahan Iklim NASA Akan Menyemprotkan Jutaan ton partikel es setinggi 11 mil setiap minggu
‘Tujuannya adalah untuk menyemprotkan berton-ton partikel es ke atmosfer atas dari pesawat ketinggian tinggi’
Siapa yang Ingat Voting untuk Ini? Mereka mengatakan ini akan menghentikan gas dari membentuk & menjebak panas
‘Nah, baiklah, baiklah. NASA berencana menyuntikkan atmosfer bumi dengan jutaan ton es untuk mengatasi perubahan iklim. Ini dikenal sebagai apa? Teknik Geo. Oh, itu hanya teori konspirasi.
Benar? Ini hanya gambar representasional dari sebuah pesawat yang akan digunakan para ilmuwan untuk menyuntikkan 2 ton partikel es setinggi 11 mil setiap minggu. Setiap minggu? Jika tidak setiap hari. Tujuannya adalah untuk menyemprotkan berton-ton partikel es ke atmosfer atas dari pesawat ketinggian tinggi yang naik sekitar 60.000 kaki di atas tanah, yang lebih dari 20.000 kaki lebih tinggi dari pesawat komersial.
idenya adalah bahwa dengan membekukan air, uap air akan dibuang sebelum bisa diubah menjadi emisi gas rumah kaca yang akan menjaga panas keluar ke ruang angkasa dan akhirnya meningkatkan Bumi.
Air akan membeku oleh partikel es dan jatuh kembali ke Bumi, menghilangkan uap air ekstra dan dehidrasi stratosfer, di mana air berubah menjadi gas dan perangkap panas. Akan meninggalkan ini di sini sebentar saja. Kalian semua hanya berpikir tentang ini. – Bagaimana dengan itu?’
LANGIT BENAR-BENAR JATUH”
= = =
Penjelasan:
Sebuah postingan di Facebook membagikan informasi bahwa NASA akan meyemprotkan jutaan partikel es ke atmosfer untuk mengatasi perubahan iklim setiap minggunya.
Namun setelah ditelusuri faktanya wacana tersebut bukan rencana dari NASA melainkan sebuah studi oleh Administrasi Kelautan dan Atmosfer Nasional (NOAA) Amerika Serikat. Dilansir dari Kompas.com, juru bicara NASA membantah akan melakukan rencana yang studinya dilakukan oleh lembaga lain, dan menegaskan bahwa NASA tidak terlibat dalam studi tersebut.
Administrasi Kelautan dan Atmosfer Nasional (NOAA) Amerika Serikat menyebut bahwa studi penyemprotan partikel es di atmosfer guna mengeksplorasi apa yang mungkin bisa dilakukan di masa depan untuk menangani perubahan iklim, meskipun belum bisa dilakukan sekarang. Joshua Schwarz, fisikawan NOAA mengatakan bahwa cara ini tidak serta-merta menghilangkan pemanasan global, dan upaya mengurangi polusi tetap harus dilakukan.
Dengan demikian, NASA akan menyemprotkan partikel es di atmosfer adalah tidak benar dengan kategori Konten Palsu.
= = =
Referensi:
= = =