Hasil periksa fakta Evarizma Zahra.
Konten yang menyesatkan. Wanita Muslim tersebut merupakan seorang polisi di Maroko, bukan imigran ilegal Perancis. Serta, kejadian pembakaran bendera Perancis tersebut diambil saat demo pro-Palestina di Maroko, bukan di Perancis.
=====
KATEGORI: KONTEN YANG MENYESATKAN
=====
Sumber: Twitter
https://archive.ph/wCpWf#selection-457.0-537.17
=====
Narasi:
“#MuslimWoman #BURNS the #French #flag in #France.
Seorang beriman yang baru-baru ini menyebut bendera Perancis sebagai ‘setan’ baru-baru ini dideportasi dalam waktu 12 jam setelah penangkapannya. Haruskah wanita ini juga segera #dideportasi?
#Islam #Jihad #ILLEGALimmigrant”.
=====
Penjelasan:
Akun Twitter @Bharat_N_D_Rest mengunggah video seorang wanita Muslim yang membakar bendera Perancis di tengah aksi demonstrasi. Video itu diklaim sebagai seorang imigran ilegal Perancis yang harus segera dideportasi. Cuitan dan video tersebut diunggah pada 5 Maret 2024.
Berdasarkan hasil penelusuran, informasi tersebut menyesatkan. Pengguna Twitter lain yang bernama @Phyl3r meluruskan bahwa wanita Muslim tersebut bukan imigran ilegal Perancis, merupakan seorang polisi Maroko. Informasi ini kemudian dikonfirmasi oleh India Today, yang menyatakan bahwa polisi Maroko ini membakar bendera Perancis sebagai bentuk protes kepada pemerintah Perancis yang membela Israel. Kejadian pembakaran bendera tersebut, menurut artikel India Today, diambil saat demo pro-Palestina di Tangier, Maroko, Oktober 2023 lalu.
Selain itu, video yang sama persis juga diunggah oleh media Maroko bernama TanjaNews TV di akun YouTube resminya dan diberi judul “حرق علم دولة فرنسا أمام قنصليتها بطنجة” atau “Pembakaran bendera Perancis di depan konsulatnya di Tangier”.
Dengan demikian, informasi yang disebarkan oleh @Bharat_N_D_Rest merupakan konten yang menyesatkan.
=====
Referensi:
https://twitter.com/Phyl3R/status/1764732945451937801