[SALAH] Video Ribuan TKA China di Morowali

Hasil periksa fakta Siti Lailatul Fitriyah

Unggahan video dengan klaim bahwa jumlah TKA China yang berkerja di Morowali mencapai ribuan pekerja adalah konten yang menyesatkan. Faktanya video dalam unggahan tersebut merupakan video promosi skuter, sehingga tidak memiliki kaitan dengan pekerja asing di Indonesia.

=========
[KATEGORI]: Konten Yang Menyesatkan

========
[SUMBER]: https://ghostarchive.org/archive/71wsf

=====
[NARASI]:
“TKA cina diam2 sdh byk jumlahnya.Di Morowali saja sdh ribuan
Blm daerah lain

Di saat lapangan pekerjaan yg seharusnya utk anak negeri justru di kasih pada TKA . Apakah kalian akan Diam saja . Ini menyangkut Nasib anak cucumu juga

10 Agustus 2023 gerakan ke istana”

============
[PENJELASAN]:

Akun Twitter @never_alonely pada 3 Agustus 2023 mengunggah video dengan klaim bahwa jumlah TKA China di Morowali sudah mencapai ribuan. Unggahan tersebut sama sekali tidak membahas sebagaimana klaim video. Setelah dilakukan penelusuran video tersebut diambil dari salah satu akun Youtube dengan nama pengguna @Skuter_shop. Sekilas video tersebut menggambarkan sejumlah pekerja asing yang hendak bekerja. Namun ternyata video tersebut sengaja dibuat untuk promosi skuter. Sehingga tidak ada kaitannya dengan TKA China di Morowali.

Dilansir dari cnnindonesia.com jumlah TKA yang bekerja di pabrik smelter PT Gunbuster Nickel Industri (GNI), Morowali Utara, Sulawesi Tengah (Sulteng) mencapai 1.300 orang pada tahun 2023. Listyo (Kapolri) mengklaim seluruh TKA itu memiliki kemampuan teknis dan dipekerjakan untuk mentransfer pengetahuan kepada tenaga kerja Indonesia (TKI) yang berjumlah 11 ribu orang. Sehingga klaim bahwa lapangan kerja dipenuhi oleh TKA China menyebabkan pengangguran bagi warga Indonesia sendiri adalah tidak benar.

==========
[REFERENSI]:
[1] https://www.cnnindonesia.com/nasional/20230116192225-12-901176/kapolri-jumlah-tka-di-pabrik-smelter-pt-gni-1300-orang
[2] https://youtube.com/shorts/bE_vJZDsIDs?si=7LJdhmD9yHMz8pjN
[3] https://cekhoax.id/cek-fakta/salah-video-ribuan-tka-china-di-morowali