Hasil periksa fakta Dyah Febriyani
Pernyataan Jokowi pada video tersebut bukan mengarah untuk pasangan calon presiden 02 pada pilpres 2024 ini. Faktanya, “nomer dua” yang dimaksud Jokowi tentang pemilihan pilot. Pemilihan pilot yang diceritakan Jokowi merupakan sebuah contoh sikap yang diambil saat memilih pemimpin.
[KATEGORI]
Konteks yang Salah
[SUMBER]
TikTok
https://archive.cob.web.id/archive/1706158949.25229/index.html
[NARASI]
” SUDAH SANGAT JELAS APA PESAN PAK JOKOWI “YG MILIH NO.2 itu Hati?!!
Emosional,Kurang Informasi dan Tawaranny Tidak Masuk Akal”
[PENJELASAN]
Sebuah akun TikTok @bukan_anakpresiden mengunggah video Jokowi tengah berpidato. Pada video tersebut, Jokowi terdengar memberikan pernyataan “yang milih nomer dua itu hati-hati karena emosional dan kurang informasi dan tawarannya tidak masuk akal.” Video TikTok yang telah dilihat 5,1 juta penonton itu, memberikan teks seolah-olah kalimat pernyataan Jokowi itu untuk Paslon 02, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
Setelah dilakukan penelusuran, ditemukan video serupa. Video Jokowi mengatakan “yang milih nomer dua hati-hati” adalah unggah YouTube live Kompas Tv dengan judul “LIVE – Presiden Jokowi Hadiri Puncak Peringatan Hut ke-58 Partai Golkar” pada 21 Oktober 2022. Diketahui saat itu Jokowi sedang menyampaikan pidatonya pada peringatan Hari Ulang Tahun ke-58 Partai Golkar.
Jokowi mulai berpidato pada menit 36:57 diawali dengan sambutan hormat kepada tamu undangan yang hadir saat itu. Memasuki menit 46:16- 47:45 Jokowi mulai menyampaikan sebuah pidato yang berkaitan dengan pilpres 2024. Saat itu Jokowi mengibaratkan jika pemilihan presiden seperti pemilihan pilot pesawat suatu perusahaan airlines.
Jokowi mengungkapkan jika ada dua pilihan pilot yang harus dipilih salah satu. Calon pilot 1 mengatakan akan mematuhi penerbangan internasional dan akan terbang diketinggian 30.000 kaki. Sedangkan pilot yang kedua mengatakan akan memberikan fasilitas kelas bisnis untuk seluruh penumpang, serta memberikan diskon tiket.
Kemudian Jokowi mengatakan “yang milih nomer 2 itu hati hati, karena emosional dan kurang informasi dan sebetulnya tawarannya tidak masuk akal. Sudah diberi tiket business semua dan didiskon. Menarik sekali tapi tidak masuk akal.”
Dengan demikian, unggahan yang menampilkan video pidato Jokowi tersebut adalah tidak benar. Video yang ditampilkan tidak lengkap sehingga menimbulkan makna yang berbeda. Unggahan tersebut termasuk dalam kategori konten dengan konteks yang salah.