Hasil periksa fakta Dyah Febri
Tangkapan layar unggahan X António Guterres yang mengomentari tentang pertahanan NKRI adalah salah. Tangkapan layar tersebut hasil manipulasi. Tidak ditemukan unggahan sesuai klaim pada akun X António.
[KATEGORI]
Konten yang dimanipulasi
[SUMBER]
TikTok
https://archive.cob.web.id/archive/1706589334.731306/index.html
[NARASI]
“Langsung di Colek Sama Ketua PBB ni bos..
Secrets about intelligence within the country are not polite to share, protecting the sovereignty of the country is important. Don’t make other countries laugh at your country, Indonesian (terjemahan: Rahasia mengenai intelijen dalam suatu negara tidak sopan untuk dibagikan, menjaga kedaulatan negara itu penting. Jangan membuat negara lain menertawakan negaramu, Indonesia)”
[PENJELASAN]
Akun TikTok @Marsyah_92 mengunggah video yang berisi tangkapan layar unggahan di X oleh akun Sekretaris Jenderal PBB,António Guterres.Pada unggahan tanggal 10 Januari 2024 itu, António berkomentar terkait Rahasia intelijen negara Indonesia.
Faktanya setelah dilakukan penelusuran pada akun X @antonioguterres yang telah terverifikasi akun asli, tidak ditemukan cuitan seperti pada klaim. Pada tanggal 10 Januari 2024, Antonio mengunggah cuitan tentang ajakan untuk memerangi perubahan iklim.
” 2023 has been confirmed as the warmest year on record. Yet, 2023 was a mere preview of the catastrophic future that awaits if we don’t #ActNow.
Leaders must commit to path-breaking #ClimateAction, end the fossil fuel age – fairly and fast – and invest in helping vulnerable countries combat climate chaos.
(Terjemahan: Tahun 2023 telah dipastikan sebagai tahun terpanas yang pernah tercatat. Namun, tahun 2023 hanyalah pratinjau dari bencana masa depan yang menanti jika kita tidak melakukan hal ini #ActNow.
Para pemimpin harus berkomitmen untuk melakukan terobosan #ClimateAction, mengakhiri era bahan bakar fosil – secara adil dan cepat – dan berinvestasi dalam membantu negara-negara rentan memerangi kekacauan iklim)” unggahan Antonio itu telah tayang 196 ribu kali.
Dengan demikian, video yang berisi tangkapan layar cuitan X sekjen PBB tersebut adalah hasil manipulasi dengan menggunakan software pengolah gambar.
[REFERENSI]
