Hasil periksa fakta Pekik Jalu Utomo.
Faktanya seseorang dalam video tersebut bukanlah Perdana Menteri Mesir melainkan anggota parlemen bernama Dia El-Din Dawood yang merobek perjanjian damai Mesir dan Israel pada saat rapat parlemen 21 November 2023.
=======
[KATEGORI]: Konteks yang salah
=======
[SUMBER]: https://archive.cob.web.id/archive/1703496488.901146/index.html (Facebook)
=====
[NARASI]: *BREAKING NEWS
Mesir siap perang dengan Israel. Dokumen perdamaian antara Mesir dengan Israel sudah di robek oleh Perdana Mentri Mesir. Parlemen Mesir pun mendukung kebijakan Perdana Mentri *
=======
[PENJELASAN]:
Sebuah akun facebook bernama Ismed Bakar membagikan sebuah video yang menampilkan seseorang merobek dokumen bernarasikan Perdana Menteri Mesir telah merobek perjanjian damai antara Mesir dan Israel.
Setelah dilakukan penelusuran, dalam video tersebut terdapat watermark Middle East Media Research Institute (MEMRI) TV. Video tersebut memang bersumber dari situs MEMRI.
Parlemen Mesir mengadakan rapat terkait perang di Gaza pada 21 November 2023.
Seseorang yang merobek dokumen tersebut adalah Dia El-Din Dawood anggota parlemen Mesir. Ia merobek fotocopi perjanjian damai Mesir dan Israel saat pidatonya di hadapan parlemen.
Sebagai konteks, pada 1979 Presiden Mesir Anwar el-Sadat dan PM Israel Menachem menandatangani perjanjian damai yang mengakhiri permusuhan selama tiga dekade.
Perjanjian itu menandai terbangunnya hubungan diplomatik dan komersial.
Sementara itu Perdana Menteri Mesir saat ini adalah Mostafa Madbouly. Ia turut hadir dalam rapat parlemen yang diselenggarakan pada tanggal 21 November 2023 tersebut.
Tidak ada pernyataan maupun tindakan Mostafa Madbouly yang mengindikasikan pembatalan perjanjian perdamaian.
Dikutip dari egypttoday.com, Mostafa Madbouly menegaskan bahwa Mesir akan selalu mendukung hak-hak rakyat Palestina dan ia memastikan perbatasan Rafah agar bantuan terus tersalurkan dan tidak memaksa warga Palestina keluar dari Gaza ke Sinai.
Berdasarkan penjelasan di atas, klaim narasi yang menyatakan Perdana Menteri Mesir merobek dokumen perjanjian damai dengan Israel adalah keliru dan termasuk ke dalam konteks yang salah.
=======