Hasil periksa fakta Siti Lailatul Fitriyah
Unggahan video dengan judul yang mengklaim bahwa Jutaan warga tolak kedatangan Prabowo dan Gibran karena dianggap provokator adalah konten yang dimanipulasi. Faktanya, tidak ada bukti valid terkait hal tersebut.
=======
[KATEGORI]: Konten Yang Dimanipulasi
=======
[SUMBER]:
https://archive.cob.web.id/archive/1703681364.193673/index.html
=======
[NARASI]: “Gibran tukang provokasi ! jutaan warga tolak kedatangan kampanye capres dan cawapres no urut 2″
=======
[PENJELASAN]:
Channel YouTube “SALURAN POLITIK” pada 26 Desember 2023 mengunggah video dengan judul “Gibran tukang provokasi ! jutaan warga tolak kedatangan kampanye capres dan cawapres no urut 2″. Setelah dilakukan penelusuran, faktanya narator hanya membaca ulang artikel milik seword.com berjudul “Gibran Dianggap Provokatif, Memangnya KPU Berani Menindak?” yang diupload 15 Desember 2023 lalu.
Artikel asli tersebut ditulis oleh XHardy. Dalam artikel tersebut XHardy menulis mengenai tanggapan pribadinya terkait sikap Gibran pada saat debat capres 2024 yang dianggap tidak mampu mengendalikan diri hingga bersorak sambil mengangkat kedua tangannya secara berulang. Sehingga hal tersebut dinilai sebagai sebuah tindaan provokasi.
Namun setelah menonton keseluruhan video sama sekali tidak menyinggung penolakan warga atas kedatangan Prabowo dan Gibran sebagai Capres dan Cawapres no urut 2 seperti. Dan setelah ditelusuri tidak ada bukti yang valid terkait hal tersebut. Gambar dalam thumbnail sebenarnya merupakan gambar Massa Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) yang menggelar unjuk rasa di depan kompleks parlemen DPR/MPR di Jakarta pada 11 April 2022. Sehingga dapat disimpulkan bahwa unggahan di atas adalah konten yang dimanipulasi.
=======
[REFERENSI]:
[1] https://seword.com/politik/gibran-dianggap-provokatif-memangnya-kpu-berani-D82b3EBnsF
[2] https://katadata.co.id/aryowidhywicaksono/berita/625464d071267/demonstrasi-mahasiswa-merebak-dari-jakarta-makassar-hingga-aceh
[3] https://cekhoax.id/cek-fakta/salah-gibran-tukang-provokasi-jutaan-warga-tolak-kedatangan-capres-dan-cawapres-nomor-urut-02