Hasil periksa fakta Rahmah an.
HLBK. KBRI Kuala Lumpur menegaskan informasi tersebut hoaks dan IDI tidak mengeluarkan pesan tersebut.
= = =
Kategori: Konteks yang Menyesatkan
= = =
Sumber: WhatsApp
= = =
Narasi:
“Innalillahi wa Inna Illaihi roji’un Assalammu’alaikum Wr Wb
Breaking News: Meneruskan info dr Ibu Dubes KBRI KL
Tolong beritahu adek2, suami, isteri dan semua teman2 Perhatian; Mulai saat ini jangan makan makanan kaleng,terutama buah2an, khususnya produksi Thailand. Karena di negara itu ada kira2 200 orang pengidap aids kerja di pabrik kalengan, dan mereka masukkan darah mereka ke dalam kalengan2 itu, dan saat ini masalah tersebut telah diketahui DepKes Thailand sehingga kaleng2an tersebut telah banyak di sita ttpi lebih banyak yg sdh terlajur diekspor. Contoh; Lecy, Rambutan, Lengkeng, Mangga Puding dll. Setelah terima ini cepat kirim ke saudar2 n teman2 semua. Agar tidak konsumsi kalengan apapun…… Demi keselamatan kita semua. Info dr ibu dubes KBRI
(Rita Toisuta Arifson Kementrian Kesehatan RI)
Simak Beritanya :http://health.liputan6.hb/ read/678535 (semoga bermanfaat}. Mohon bantu share ya..
[!!!! WARNING!!!!
Tolong disebar luas kan Mohon ijin info Ikatan Dokter Indonesia (IDI), menginformasikan bahwa saat ini sedang ada wabah Pengerasan Otak (Kanker Otak), Diabetes dan Pengerasan Sumsum Tulang Belakang (Mematikan sumsum tulang
belakang).”
Lanjutan narasi setelah referensi
= = =
Penjelasan:
Telah beredar pesan berantai WhatsApp terkait ibu Dubes KBRI Kuala Lumpur melarang mengonsumsi produk dari Thailand karena Departemen Kesehatan Thailand telah menyita produksi makanan kaleng, terutama buah-buahan. Dalam pesan terdapat link yang mengatasnamakan liputan6.com, yang jika diklik mengarahkan ke situs lain bukan situs resmi milik liputan 6. Selain itu terdapat larangan dari IDI terkait produk minuman beserta daftar merknya yang mengandung aspartame karena dapat menyebabkan kanker otak, diabetes, pengerasan sumsum tulang belakang.
Faktanya narasi yang beredar adalah gabungan dari 2 berita hoaks yang kerap tersebar sejak 2010. Dilansir dari kumparan, KPRI Kuala Lumpur menegaskan bahwa pesan tersebut hoaks. Begitu pula dengan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) tidak pernah mengeluarkan pernyataan tersebut. Pihak Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) menjamin Aspartam itu aman asal dikonsumsi sesuai ambang batas konsumsi yaitu 40 mg/kg berat badan.
Pada laman turnbackhoaks.id, konten serupa pernah dibahas pada 2016 berjudul “(HOAX) Makanan Kalengan Dari Thailand Mengandung Virus AIDS
“ dan terbaru di 2022 berjudul “[SALAH] Makanan Kaleng Produksi Thailand Terkontaminasi Darah Penderita AIDS dan Daftar Minuman Penyebab Kanker”
Dengan demikian, pesan berantai imbauan ibu dubes KBRI Kuala Lumpur dan IDIkeluarkan daftar minuman mengandung aspartam adalah hoaks lama muncul kembali sehingga masuk ke kategori Konteks yang Menyesatkan.
= = =
Referensi:
https://www.pom.go.id/penjelasan-publik/PENJELASAN-BPOM-RI-NOMOR-HM.01.1.2.07.23.24-TANGGAL-25-JULI-2023-TENTANG-KEAMANAN-PEMANIS-BUATAN-ASPARTAM
https://turnbackhoax.id/2016/11/21/hoax-makanan-kalengan-dari-thailand-mengandung-virus-aids/
https://nasional.tempo.co/read/314517/hati-hati-pesan-hoax-soal-bahaya-aspartam/full&view=ok
Untuk itu, hindarilah minuman sbb:
- Extra Joss,
- M-150,
- Kopi Susu Gelas (Granita),
- Kiranti,
- Krating Daeng,
- Hemaviton,
- Neo Hemaviton,
- Marimas,
- Segar Sari shachet,
- Frutillo,
- Pop Ice,
- Segar Dingin Vit. C,
- Okky Jelly Drink,
- Inaco,
- Gatorade,
- Nabati,
- Adem Sari,
- Naturade Gold,
- Aqua Splash Fruit.
Karena ke-19 minuman tsb mengandung ASPARTAME (lebih keras dr biang gula) racun yg menyebabkan diabetes, v otak, dan
mematikan sumsum tulang.
Info:
RS Fatmawati, RSCM, RS Siloam, All RS Nara sumber : Dr. H. Ismuhadi, MPH
Mohon dishare, sayangi keluarga anda