Hasil periksa fakta Moch. Marcellodiansyah
Faktanya tidak ada pemberitahuan resmi dari Direktorat Kesehatan Islandia terkait klaim tersebut. Asisten Direktur Kesehatan Islandia menyebut bahwa tidak ada lonjakan kematian mendadak akibat vaksin Covid-19.
= = =
Kategori: Konten yang Menyesatkan
= = =
Sumber: Twitter
= = =
Narasi:
“Alert: Iceland Bans Covid Shots amid Soaring Sudden Deaths. It’s clear now. #mRNA #CovidVaccines are responsible for soaring deaths across the world yet #NewZealand #Australia #Canada #USA and others are still pushing the shots. #ExcessDeaths #DiedSuddenly”
Terjemahan:
Peringatan: Islandia Melarang Suntikan Covid di Tengah Melonjaknya Kematian Mendadak. Sudah jelas sekarang. #mRNA #CovidVaccines bertanggung jawab atas melonjaknya angka kematian di seluruh dunia, namun #NewZealand #Australia #Canada #USA dan negara lainnya masih terus melakukan vaksinasi. #KematianBerlebih #MeninggalMendadak
= = =
Penjelasan:
Beredar informasi di Twitter bahwa saat ini Islandia melarang penyuntikan vaksin Covid-19, hal tersebut diakibatkan oleh tingginya kematian mendadak akibat vaksin tersebut.
Namun Asisten Direktur Kesehatan Islandia, Kjartan Hreinn Njalsson membantah klaim tersebut. Melalui AFP, Kjartan menyebut bahwa saat ini Islandia tidak melarang vaksinasi Covid-19 akibat dari tingginya kematian mendadak, dan vaksinasi masih terus dijalankan.
Direktorat Kesehatan Islandia masih direkomendasikan kepada kelompok berisiko tinggi, seperti orang lanjut usia, orang dengan gangguan kekebalan tubuh, dan tenaga kesehatan. Sehingga klaim tersebut tidak benar.
Dengan demikian, Islandia melarang vaksin Covid-19 setelah melonjaknya kematian mendadak adalah tidak benar dengan kategori Konten yang Menyesatkan.
= = =
Referensi:
https://factcheck.afp.com/doc.afp.com.346M44R
= = =