Hasil Periksa Fakta Luthfiyah OJ (UIN Raden Mas Said Surakarta).
Gambar berlogo Tirto.id dan Kurawal dengan narasi “MELANGGENGKAN DINASTI JOKOWI
LUPAKAN NETRALITAS KORBANKAN REKAN SEJAWAT” merupakan hoaks. Faktanya, Tirto.id menjelaskan bahwa e-book tersebut bukan karya jurnalistik dari Tirto.id.
Selengkapnya pada bagian penjelasan.
= = = = =
KATEGORI: Konten Tiruan
= = = = =
SUMBER: Facebook
https://archive.cob.web.id/archive/1701316893.053872/index.html
= = = = =
NARASI:
“MELANGGENGKAN DINASTI JOKOWI
LUPAKAN NETRALITAS KORBANKAN REKAN SEJAWAT”
Caption
“Melanggengkan dinasti Jokowi, Polri lupakan Netralitas korbankan rekan sejawat!”
= = = = =
PENJELASAN:
Akun Facebook Linda Cantika memposting sebuah gambar berlogo Tirto.id dan Kurawal dengan narasi “MELANGGENGKAN DINASTI JOKOWI
LUPAKAN NETRALITAS KORBANKAN REKAN SEJAWAT”. Dalam gambar tersebut terdapat beberapa tokoh Jokowi, Gibran, Kaesang, Prabowo dan beberapa polisi. Pada caption postingan terdapat klaim Polri melupakan netralitas.
Setelah ditelusuri, Tirto.id melalui websitenya mengklarifikasi bahwa E-book dengan isu melanggengkan dinasti Jokowi dengan judul tersebut merupakan hoaks. Hal tersebut bukan produk jurnalistik dari redaksi Tirto. Berikut pernyataan resmi redaksi Tirto mengenai e-book tersebut: 1. Tirto tidak pernah membuat e-book tersebut dan saat ini tidak ada kerja sama dengan Kurawal.
- Setiap e-book Tirto ada artikelnya dan sampai sejauh ini redaksi Tirto tidak pernah membuat e-book dengan isi dan judul seperti terlampir.
- Redaksi Tirto pasti akan melakukan cover both side dalam setiap produk jurnalistik.
Dengan demikian gambar berlogo Tirto.id dan Kurawal dengan narasi “MELANGGENGKAN DINASTI JOKOWI
LUPAKAN NETRALITAS KORBANKAN REKAN SEJAWAT” merupakan hoaks. Tirto.id menjelaskan bahwa e-book tersebut bukan karya jurnalistik dari Tirto.id, sehingga hal tersebut masuk dalam kategori konten tiruan.
REFERENSI:
https://tirto.id/hoaks-e-book-dinasti-politik-jokowi-catut-nama-tirto-dan-kurawal-gSEE
https://turnbackhoax.id/2023/11/29/salah-jokowi-temui-ceo-tiktok-untuk-kondisikan-algoritma-prabowo-gibran/