Hasil periksa fakta Dyah Febriyani
Informasi tidak benar. Tidak ada demonstrasi di Gedung KPU. Thumbnail dan isi video merupakan aksi demonstrasi mahasiswa bukan terkait penolakan Gibran jadi Cawapres. Aslinya, foto dan video demonstrasi tersebut terkait penolakan UU Cipta Kerja tahun 2022.
[KATEGORI]
Konten yang Menyesatkan
[SUMBER]
Facebook.com
https://archive.cob.web.id/archive/1701323931.252987/index.html
[NARASI]
“GEDUNG KPU BANJIR DARAH, RIBUAN MAHASISWA DESAK KPU TOLAK GIBRAN JADI CAWAPRES”
[PENJELASAN]
Sebuah akun YouTube mengunggah video dengan klaim Ribuan Mahasiswa demo di Gedung KPU untuk menolak Gibran jadi Cawapres. Thumbnail dan isi video memperlihatkan suasana demonstrasi yang ricuh. Faktanya, foto dan video tersebut bukan terkait penolakan Gibran jadi Cawapres.
Setelah dilakukan penelusuran Google Image Search, ditemukan foto yang identik dengan thumbnail YouTube. Foto tersebut diunggah oleh BBC.com pada 09 Oktober 2020. BBC.com menjelaskan buruh dan mahasiswa merobohkan pagar kompleks gedung DPRD Jateng saat berunjuk rasa menolak RUU Cipta Kerja Omnibus Law yang telah disahkan oleh DPR RI di depan gedung DPRD Jateng, Kota Semarang, Jawa Tengah.
Dalam video YouTube berdurasi 8 menit itu, menampilkan beberapa cuplikan video kericuhan saat demonstrasi berlangsung. Setelah dilakukan penelusuran, ternyata cuplikan video tersebut merupakan unjuk rasa yang ricuh di depan DPR RI pada tahun 2019. Video aslinya dapat dilihat pada kanal YouTube CNN Indonesia dengan judul “Momen Mencekam Saat Water Cannon-Mobil RAISA Polisi di Gedung DPR Dirusak Massa.”
[REFERENSI]
https://www.bbc.com/indonesia/indonesia-54469444
https://youtu.be/1qOt9BAPGB4?si=idIS0dkUJPj2yabJ
https://seword.com/politik/mahasiswa-dan-masyarakat-mulai-bergerak-tolak-lAKcnemfWP
https://seword.com/politik/demokrasi-dihabisi-oleh-penguasa-haus-darah-ibu-ad7IuazSDw