Hasil periksa fakta Moch. Marcellodiansyah
Faktanya video tersebut merupakan cuplikan dari behind the scene di lokasi syuting film pendek yang diproduksi di Lebanon, menurut sutradara film pendek tersebut menceritakan kondisi perang di Palestina melalui seni film.
= = =
Kategori: Konten yang Menyesatkan
= = =
Sumber: Twitter
https://ghostarchive.org/archive/bYCwG
= = =
Narasi:
“HAMAS DECEPTION The Palestinians are fooling the international media and public opinion. DON’T FALL FOR IT. See for yourselves how they fake injuries and evacuate “injured” civilians, all in front of thr cameras. Pallywood gets busted again. Amir Tsarfati.”
Terjemahan:
“PENIPUAN HAMAS Orang-orang Palestina membodohi media internasional dan opini publik. JANGAN TERPERCAYA. Lihat sendiri bagaimana mereka memalsukan cedera dan mengevakuasi warga sipil yang “terluka”, semuanya di depan kamera. Pallywood tertangkap lagi. Amir Tsarfati.”
= = =
Penjelasan:
Beredar video yang menunjukkan seorang anak korban peperangan yang lukanya dibuat dengan menggunakan make up, terlihat juga bendera Palestina yang berkibar dalam video. Narasi dalam postingan tersebut mengklaim bahwa Hamas telah menipu dengan membuat-buat video korban perang.
Namun faktanya video tersebut adalah klip dari behind the scene sebuah film pendek yang menceritakan kondisi peperangan yang terjadi antara Palestina dan Israel akhir-akhir ini. Penelusuran AFP menunjukkan bahwa film pendek tersebut diproduksi di Lebanon oleh sutradara asal Palestina yang tinggal di Lebanon, Mahmoud Ramzi.
Melalui AFP Mahmoud Ramzi juga menjelaskan bahwa film pendek tersebut menggambarkan skenario fiksi dan tidak direkam oleh warga Palestina di Gaza. Namun film tersebut menggambarkan realitas yang terjadi di Gaza, seperti menampilkan pengunjuk rasa dengan bendera Palestina, hingga petugas medis Bulan Sabit Merah yang merawat luka gadis kecil korban perang.
Dengan demikian, video Hamas-Palestina memalsukan anak kecil yang terluka adalah tidak benar dengan kategori Konten yang Menyesatkan.
= = =
Referensi:
https://factcheck.afp.com/doc.afp.com.343W9UX
= = =