Hasil periksa fakta ‘Ainayya Al Fatikhah.
Unggahan video yang mengklaim bahwa Rusia telah mengundurkan diri dari kerja sama proyek investasi kilang minyak di Tuban merupakan konten yang menyesatkan. Faktanya, tidak ada informasi resmi dan bukti valid mengenai berita tersebut.
=======
[KATEGORI]: Konten yang Menyesatkan
=======
[SUMBER]:
https://archive.cob.web.id/archive/1697440126.264545/index.html (YouTube)
=======
[NARASI]: “DI HANTAM SANKSI BERAT ! RUSIA HENKANG DARI PROYEK RAKSASA INDONESIA DI JAWA TIMUR.”
=======
[PENJELASAN]:
Akun Facebook BAGI MEDIA GROUP (https://shorturl.at/qrKP5) pada 9 Oktober 2023 mengunggah video dengan klaim bahwa perusahaan migas asal Rusia, Rosneft, hengkang dari proyek kolaborasinya dengan Pertamina Indonesia. Sebelumnya diketahui bahwa Rosneft dan Pertamina sedang bekerja sama dalam proyek kilang minyak dan petrokimia raksasa senilai Rp 240 T di Tuban, Jawa Timur.
Setelah dilakukan penelusuran, faktanya tidak ditemukan adanya informasi resmi dan bukti valid yang menyatakan bahwa Rosneft telah hengkang dari proyek Kilang Tuban.
Melalui pernyataan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartanto, diketahui bahwa Rosneft memang tengah mengalami kesulitan untuk menggelontorkan investasinya karena Rusia sedang menghadapi blokade dan masalah geopolitik. Namun, Airlangga tidak menegaskan terkait kabar hengkangnya Rosneft dari investasi Kilang Tuban dan hanya meminta Pertamina untuk mencari investor baru.
Lebih lanjut, Sekretaris Perusahaan PT Kilang Pertamina Internasional (KPI), Hermansyah Y. Nasroen mengatakan bahwa hingga saat ini pelaksanaan proyek Kilang Tuban masih dilakukan bersama mitra Rusia, Rosneft.
Dengan demikian, informasi yang disebarluaskan oleh akun Facebook BAGI MEDIA GROUP merupakan informasi yang salah.
=======
[REFERENSI]: