Informasi menyesatkan. Dari keseluruhan acara konferensi dan perbincangan panel narasumber, tidak ada satu pun yang mengusulkan vaksinasi melalui persediaan air.
Video lengkap konferensi pers tersebut dapat disaksikan di situs WEF.
======
[KATEGORI]: KONTEN YANG MENYESATKAN
======
[SUMBER]: TWITTER (https://archive.fo/uA1kb)
======
[NARASI]:
“The #WEF wants to vaccinate you through your water now:japanese_ogre::japanese_goblin:
DepopulationAgenda
BEWARE #Attention #Agenda2030″
======
[PENJELASAN]:
Sebuah akun X atau Twitter mengunggah cuitan berupa potongan video yang memperlihatkan seorang wanita berbicara di forum World Economic Forum (WEF) yang diklaim bahwa WEF berencana mencampurkan vaksin ke dalam pasokan atau persediaan air.
Berdasarkan penelusuran, wanita yang berbicara dalam video tersebut adalah profesor dari University College London (UCL), yakni Mariana Mazzucato. Mazzucato juga menjadi direktur pendiri Institut Inovasi dan Tujuan Umum UCL. Dalam video yang beredar, ia bicara soal masalah air global dan sedikit menyinggung masalah vaksin serta krisis iklim.
Mariana Mazzucato berbicara dalam konferensi pers peluncuran Komisi Global untuk Ekonomi Air, pada 25 Mei 2023 di Davos, Swiss. Video lengkap konferensi pers tersebut dapat disaksikan di situs WEF. Klip ketika Mazzucato berbicara, dapat dilihat mulai menit ke-15 detik ke-56.
Dari keseluruhan acara konferensi dan perbincangan panel narasumber, tidak ada satu pun yang mengusulkan vaksinasi melalui persediaan air. Komisi Global untuk Ekonomi Air dibentuk untuk mendorong pengelolaan sumber daya air yang berkelanjutan.
Juru bicara WEF, Yann Zopf menyampaikan, Komisi Global untuk Ekonomi Air merupakan organisasi independen dan tidak terikat dengan WEF secara keorganisasian. Pihaknya juga membantah bahwa WEF pernah membuat pernyataan apa pun soal vaksinasi melalui persediaan air.
“WEF tidak pernah membuat pernyataan apa pun tentang atau berencana menambahkan vaksin COVID ke dalam air,” kata Zopf, dikutip dari Reuters.
======
REFERENSI: