Hasil periksa fakta Vendra Panji
Imbauan memakai masker adalah untuk menghadapi tingginya polusi di Jakarta bukan karena munculnya sebuah virus yang dinamai virus Amoeba. Sebagai informasi tambahan, tidak ada nama virus bernama amoeba, amoeba sendiri merupakan makhluk bersel satu, bukan merupakan nama suatu virus.
===========
[KATEGORI]: Konten menyesatkan
==========
[SUMBER]: Facebook https://archive.cob.web.id/archive/1693023166.310839/singlefile.html
===========
[NARASI]: “Temen temen saya mau ingetin, sepertinya kita sudah harus mulai pakai masker kembali, ini gak main main, banyak banget org kena virus nyerang perut namanya “amuba”, RS penuhh loh hampir semua sakitnya sama.. jd perut melilit sakittt sekali kyk org mau kontraksi , trus lemasss, badan sakit… berujung mencret mencret sampai pipis aja keluar mencret, efeknya kalium dan electrolit nya turun terut, trus serang ke fungsi jantung… , Jaga kesehatan kawan..”
===========
[PENJELASAN]: Muncul sebuah postingan Facebook pada 23 Agustus 2023 lalu yang menyebarluaskan sebuah informasi tentang kemunculan virus yang disebut virus Amoeba. Hal ini dibarengi dengan adanya imbauan warga Jabodetabek untuk wajib memakai masker kembali.
Berdasarkan artikel yang diunggah oleh liputan6.com yang berjudul “Hoaks Imbauan Pakai Masker karena Muncul Virus Amoeba”, dijelaskan adanya klarifikasi langsung dari Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Siti Nadia Tarmizi. Klarifikasi tersebut membantah mengenai isu kemunculan virus Amoeba yang beredar di masyarakat.
Sebagai penjelasan, informasi adanya imbauan memakai masker ini memang disampaikan oleh Menko Marves, Luhut Binsar Pandjaitan. Namun, pemakaian masker dilakukan guna menghadapi tingginya polusi udara di Jakarta, bukan karena adanya virus Amoeba. Sebagai informasi tambahan, tidak ada nama virus bernama amoeba, amoeba sendiri merupakan makhluk bersel satu, bukan merupakan nama suatu virus.
===========
[REFERENSI] :