[SALAH] 15 JAKSA DIPECAT AKIBAT BERSEKONGKOL DENGAN PANJI GUMILANG

Hasil periksa fakta Pekik Jalu Utomo.
Faktanya video tersebut hanya berisi cuplikan dari beberapa video berbeda yang digabung menjadi satu dan disertai narasi yang menyesatkan. Dalam video tersebut sama sekali tidak ditemukan informasi terkait 15 jaksa yang dipecat akibat bersekongkol dengan Panji Gumilang.

=======

[KATEGORI]: Konten yang menyesatkan

=======

[SUMBER]: https://archive.cob.web.id/archive/1691807781.204439/singlefile.html (Youtube)

=======

[NARASI]:
GEMPAR SIANG INI || 15 J4KSA DIP3C4T, TERBUKTI S£K0NGK0L DGN PANJI GUMILANG

15 ORANG JAKSA DIPEC4T!!
TERBUKTI HALANGI KASUS AL ZAYTUN & BEKINGI PANJI G

=======

[PENJELASAN]:
Sebuah video bernarasikan 15 jaksa dipecat akibat terbukti bersekongkol dengan Panji Gumilang beredar dari channel youtube bernama KABAR NEWS.

Setelah menonton keseluruhan isi video, tidak ditemukan pemberitaan terkait klaim yang beredar. Video tersebut hanya menampilkan cuplikan beberapa video dari peristiwa yang tidak ada kaitannya dengan klaim.

Narator dalam video tersebut hanya membacakan artikel dari kompas.tv berjudul “15 Jaksa Ditunjuk Tangani Kasus Penistaan Agama Panji Gumilang” yang diunggah pada 7 Agustus 2023.

Thumbnail yang menampilkan sejumlah orang berseragam kejaksaan yang sedang berbaris tersebut identik dengan foto yang dimuat pada artikel detik.com berjudul “Lantik 7 Kajati Baru, Jaksa Agung Minta Segera Adaptasi Era New Normal” yang diuggah pada 29 Mei 2020.

Dalam keterangannya, foto tersebut merupakan potret ketika pelantikan pejabat di lingkungan Kejagung oleh Jaksa Agung ST Burhanuddin.

Berdasarkan penjelasan di atas, klaim bahwa 15 jaksa dipecat akibat terbukti bersekongkol dengan Panji Gumilang tidak terbukti dan termasuk ke dalam konten yang menyesatkan.

=======

[REFERENSI]:
https://www.kompas.tv/video/432648/15-jaksa-ditunjuk-tangani-kasus-penistaan-agama-panji-gumilang?_ga=2.58562670.519008646.1691940931-1816836462.1630922101

https://news.detik.com/berita/d-5033377/lantik-7-kajati-baru-jaksa-agung-minta-segera-adaptasi-era-new-normal?single=1