Informasi menyesatkan. Para polisi yang ada dalam video tersebut adalah siswa bahasa Mandarin di Sekolah Bahasa Kepolisian Negara Republik Indonesia (Sebasa Polri).
======
[KATEGORI]: KONTEN YANG MENYESATKAN
======
[SUMBER]: FACEBOOK (https://archive.fo/lPqws)
======
[NARASI]:
“Anak2 China komunis banyak yg udh jdi polisi, jangan kaget klo mereka ganas dgn umat islam”
======
[PENJELASAN]:
Sebuah akun Facebook bernama Larose mengunggah sebuah video yang memperlihatkan empat orang anggota Polri yang berbicara menggunakan bahasa Mandarin. Dalam unggahannya akun tersebut menambahkan narasi bahwa anak-anak China komunis sudah banyak yang menjadi polisi dan menyebut mereka akan ganas dengan umat Islam.
Berdasarkan hasil penelusuran, video tersebut diambil dari akun TikTok polisi_cilikk. Dalam unggahan video yang lain, para anggota Polri yang terdiri dari dua pria dan dua wanita tersebut merupakan siswa dari Sekolah Bahasa Kepolisian Negara Republik Indonesia (Sebasa Polri) yang sedang belajar bahasa Mandarin selama 2 bulan terakhir.
Sekolah Bahasa Kepolisian Negara Republik Indonesia (Sebasa Polri) adalah unsur pelaksana utama di bidang pendidikan bahasa asing yang berada di bawah Kalemdiklat. Sebasa Polri mengajarkan bahasa asing kepada seluruh anggota Polri untuk mendukung tugas operasional yang berkaitan dengan penggunaan bahasa asing.
Bahasa yang diajarkan meliputi bahasa Inggris, bahasa Jepang, bahasa Mandarin, bahasa Perancis dan bahasa Arab. Sebasa Polri juga mengajarkan bahasa Indonesia kepada Polisi dari luar negara Indonesia, atau disebut Perwira Mancanegara, yang akan melaksanakan pembelajaran kepemimpinan kepolisian di Indonesia.
Informasi menyesatkan serupa juga sudah pernah diverifikasi di laman turnbackhoax.id dengan narasi yang hampir sama terkait anggota polisi yang sedang belajar bahasa mandarin di Sekolah Bahasa Kepolisian Negara Republik Indonesia (Sebasa Polri).
======
REFERENSI:
https://sebasa.lemdiklat.polri.go.id/halaman/detail/tentang-SEBASA