Hasil periksa fakta Arief Putra Ramadhan.
Pengiriman senyawa yang ditargetkan yang disebut AP39 menyebabkan lebih banyak hidrogen sulfida diproduksi oleh sel yang sakit. Peran pengatur hidrogen sulfida terbatas pada sel yang tumbuh di cawan petri dan pada tikus.
Selengkapnya di bagian PENJELASAN dan REFERENSI.
===============
Kategori: Konten yang menyesatkan
Beredar sebuah postingan yang diunggah oleh akun Instagram “mea.community” pada 21 Juni 2023. Postingan tersebut menyebutkan studi dari Exeter University dan University og Texas, bahwa mencium bau kentut pasangan bisa menguatkan sel tubuh manusia dan baik untuk kesehatan. Studi juga menyebutkan bahwa kentut bisa menyembuhkan stroke, gagal ginjal, alzheimer, bahkan membuat awet muda.
Sumber: Instragram https://archive.cob.web.id/archive/1689323106.107419/index.html Arsip
=============
PENJELASAN:
Berdasarkan hasil penelusuran, klaim jika kentut memiliki banyak manfaat bagi kesehatan adalah kurang tepat. Exeter University yang dilibatkan pada konten tersebut tidak mengeluarkan klaim serupa.
Studi tersebut mengklaim bahwa pengiriman senyawa yang ditargetkan yang disebut AP39 menyebabkan lebih banyak hidrogen sulfida diproduksi oleh sel yang sakit, dan hidrogen sulfida dalam dosis kecil terbukti melindungi mitokondria sel, yang memasok energi sel dan sering rusak oleh penyakit. Hidrogen sulfida mencegah kerusakan mitokondria ini sehingga dapat membantu sel melawan perkembangan banyak penyakit
Dr. Csaba Szabo, seorang profesor anestesiologi di University of Texas di Galveston, menegaskan bahwa penelitian tentang peran pengatur hidrogen sulfida terbatas pada sel yang tumbuh di cawan petri dan pada tikus, tetapi ini bukan lelucon.
Ia mengatakan kepada NBC News, bahwa ini akan menjadi tragedi nyata jika media sosial mengubahnya menjadi sebuah lelucon.” Szabo telah berkolaborasi dengan peneliti University of Exeter dan melakukan eksperimennya sendiri.”
Meskipun penelitian itu sendiri tidak benar-benar mengatakan hal ini, jika kentut memang memiliki kekuatan penyembuhan, itu akan memiliki banyak implikasi yang luas.
REFERENSI:
https://www.nbcnews.com/health/health-news/no-farts-dont-prevent-cancer-claims-dont-pass-smell-test-n156136
https://www.theguardian.com/science/brain-flapping/2014/jul/14/silent-not-deadly-how-farts-cure-diseases