Informasi menyesatkan. Video asli dari cuplikan tersebut mengulas tentang jebakan utang China yang menguras uang peminjamnya karena biaya proyek yang meningkat di luar kesepakatan. Tidak ada perkataan bahwa 200 juta rakyat Rakyat Tiongkok Komunis Menetap Secara Permanen di Indonesia apabila hutang tidak dibayarkan.
======
[KATEGORI]: KONTEN YANG MENYESATKAN
======
[SUMBER]: FACEBOOK (https://archive.fo/AOggP)
======
[NARASI]:
“Akhirnya China Komunis XI JIN Ping menagih hutang ke Indonesia setelah tahu nama Anies Rasyid Baswedan mendunia China menagih mau dibayar dengan uang atau 200 juta rakyat Tiongkok Komunis menetap secara permanen di Indonesia terutama di Kalimantan, akhirnya kebohongan pasti terbongkar JKW membangun IKN hanya untuk rakyat Komunis Tiongkok, dan kebenaran pasti muncul di permukaan..
Indonesia telah porak poranda secara paripurna saat ini, Indonesia dalam bahaya yang dilakukan oleh Rezim..
Allah SWT telah membuka satu demi satu…:middle_finger::-1:”
======
[PENJELASAN]:
Sebuah akun Facebook bernama Giwangkara Sumirat mengunggah cuplikan video seorang presenter yang sedang membacakan berita serta terdapat tambahan narasi klaim Cina menawarkan tagihan dibayar pakai uang atau 200 juta rakyat Tiongkok Komunis menetap secara permanen di Indonesia terutama di Kalimantan.
Berdasarkan penelusuran, dengan menggunakan kata kunci ‘china’s hidden debt WION’. Penelusuran mengarah pada video berjudul “Gravitas: 165 countries owe at least $385 billion to China” yang diunggah akun YouTube resmi situs berita wionews.com asal India.
Video yang diunggah akun YouTube tersebut identik dengan klaim, berikut narasi pembawa berita Palki Sharma yang telah diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia.
Dalam pembahasannya, pemberitaan itu menyebutkan skema pinjaman hutang yang diberikan pemerintah Cina terhadap banyak negara, salah satunya Indonesia.
Video tersebut mengulas tentang jebakan hutang China yang menguras uang peminjamnya karena biaya proyek yang meningkat di luar kesepakatan, salah satunya adalah proyek kereta cepat yang didanai Cina.
.
Tidak ada klaim yang menyebutkan bahwa Presiden China Xi Jinping tagih uang pembayaran utang atau 200 juta rakyatnya menetap permanen di Indonesia.
======
REFERENSI: