Hasil periksa fakta Yudho Ardi
Faktanya judul, isi video dan narator dalam video tersebut tidak berkaitan. Dalam video tersebut sama sekali tidak ditemukan informasi bahwa Anies gagal jadi capres akibat perusahaan Jusuf Kalla yang korupsi.
=====
[KATEGORI]: KONTEN YANG MENYESATKAN
=====
[SUMBER]: FACEBOOK
https://archive.cob.web.id/archive/1685549050.987169/singlefile.html
=====
[NARASI]: ANIES KET1BAN IMB4S PERUSAHAAN JEKA DIG3LEDAHM0DUS BVSUK PENGVSUNG, ANIES G4GAL NYAPRES
=====
[PENJELASAN]:
Sebuah akun media sosial Facebook dengan nama pengguna “Doa Ibu” menunggah video dengan narasi Anies Baswedan gagal jadi capres akibat imbas dari perusahaan Jusuf Kalla yang korupsi.
Setelah melakukan penelusuran, thumbnail video tersebut merupakan hasil editan dan isi video tersebut adalah potongan video dari peristiwa yang tidak berkaitan dan Anies Baswedan saat ini masih menjadi Capres yang diusung oleh partai Nasdem.
Pada awal video, ditemukan video identik dengan video yang diunggah oleh kanal Youtube milik KOMPASTV dengan judul “Kejaksaan Agung Naikkan Kasus Korupsi Tower Transmisi PT PLN ke Penyidikan”.
Video identik lainya adalah saat Jusuf Kalla terlihat sedang berpidato seperti yang diunggah kanal Youtube milik Tribunnews dengan judul “Jusuf Kalla Menyinggung Anies Baswedan ‘Berhutang’ pada PKS: Menang Pilpres, Selesaikan Masalah Ini”.
Berdasarkan penjelasan di atas, klaim bahwa Anies Baswedan gagal jadi capres akibat imbas dari perusahaan Jusuf Kalla yang korupsi adalah salah dan masuk kategori konten yang menyesatkan.
=====
[REFERENSI]:
https://www.youtube.com/watch?v=z7HD9GLkdj0
https://www.youtube.com/watch?v=zlYxDEKfMuA