informasi menyesatkan. Humas dari kedua kampus yang namanya dicatut daalm informasi tersebut menyatakan klaim itu tidak benar. Selain itu, masyarakat diimbau mengandalkan keterangan dari dokter atau ahli di bidang yang sesuai untuk mengobati sakit kanker.
======
[KATEGORI]: KONTEN YANG MENYESATKAN
======
[SUMBER]: FACEBOOK
======
[PENJELASAN]:
Sebuah akun Facebook bernama Amin Tohari mengunggah postingan berupa informasi yang mengklaim bahwa buah nanas 10.000 kali lebih ampuh dibandingkan kemoterapi dalam mengatasi kanker.
Dalam unggahannya, terdapat juga kutipan dari 2 orang Akademisi sebagai bahan untuk memperkuat pernyataan. Seorang ahli bedah dari Fakultas Kesehatan Universitas Brawijaya (FKUB/Unibraw), Malang, bernama dr. Soelihanto, mengatakan bagian tengah nanas yang dinamakan bromolin bisa mengobati kanker usus.
Pesan itu juga menyertakan nama Dr. dr. Rahyussalim SpOT yang dilabeli sebagai akademisi Fakultas Kesehatan Universitas Indonesia (FKUI), Jakarta. Menurutnya, nanas panas atau air rendaman nanas panas dapat mengobati kanker serta membunuh kuman dan racun.
Berdasarkan penelusuran, dilansir dari tempo.co yang mengonfirmasi hal itu kepada humas Universitas Indonesia dan Universitas Brawijaya. Kedua kampus menyatakan tidak memiliki akademisi yang namanya disebutkan dalam pesan yang beredar tersebut.
Universitas Indonesia telah mengeluarkan pernyataan resmi yang telah dipublikasikan melalui situs web mereka. “(Klaim) itu sudah lama dan hoaks,” kata Amelita Lusia, melalui pesan pada Selasa, 9 Mei 2023.
Kemudian, Humas Unibraw mengatakan tidak memiliki ahli bedah yang bernama dr. Soelihanto di kampus mereka maupun di RSUD Dr. Saiful Anwar, Malang. Ketua Pengelola Sistem Informasi dan Kehumasan FKUB, dr. Holipah Ph.D, juga menyatakan bahwa tidak ada nama dr. Soelihanto dalam daftar staf Departemen Bedah FKUB maupun di RSUD Dr. Saiful Anwar (RSSA).
Terkait manfaat nanas, Holipah menjelaskan buah dengan nama latin Ananas Comosus L. itu memiliki sejumlah kandungan, salah satunya bromelain. Efek bromelain pada penyakit kanker pun telah diketahui melalui penelitian.
Namun, dia mengimbau agar masyarakat yang ingin mengobati kanker harus berkonsultasi pada ahli di bidang yang sesuai, agar mendapatkan penanganan dan obat yang aman dikonsumsi. Selain itu masyarakat perlu mencari sumber terpercaya untuk mengakses tips-tips kesehatan.
======
REFERENSI: