Hasil periksa fakta ‘Ainayya Al Fatikhah.
Unggahan video dengan klaim bahwa Israel mendapatkan karma besar setelah pembatalan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 adalah konten yang menyesatkan. Faktanya, unggahan tersebut memberitakan beberapa peristiwa yang tidak saling berkaitan.
=======
[KATEGORI]: Konten yang menyesatkan
=======
[SUMBER]:
https://archive.cob.web.id/archive/1681217704.663983/singlefile.html (Facebook)
=======
[NARASI]: “TERKENA KARMA! ISRAEL DIKUCILKAN DUNIA, NEGARANYA PORAK PORANDA! SELURUH NEGARA ARAB DUKUNG NKRI!!”
=======
[PENJELASAN]:
Akun Facebook Bagi Media Group (https://web.facebook.com/profile.php?id=100083419285256&__tn__=%3C%3C) pada 1 April 2023 mengunggah video dengan klaim bahwa Israel mendapatkan karma besar. Dalam narasi disebutkan bahwa Israel dikucilkan dunia dan terus ditimpa masalah hingga perang saudara setelah Indonesia batal menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20. Tak hanya itu, dikabarkan pula bahwa seluruh negara Arab menentang Israel, bahkan Amerika pun ikut mengecam habis-habisan negara tersebut.
Setelah dilakukan penelusuran, faktanya unggahan tersebut memberitakan beberapa peristiwa yang tidak saling berkaitan.
Pertama, pemberitaan terkait perang saudara dan pengecaman dari Amerika Serikat. Dikutip dari CNBC Indonesia (https://www.cnbcindonesia.com/), kekacauan yang terjadi di Israel dipicu oleh rencana reformasi pengadilan yang dicetuskan PM Israel, Benjamin Netanyahu, pada Maret 2023 lalu. Adanya rencana perombakan tersebut pada akhirnya membuat 80.000 orang berkumpul di Tel Aviv sambil meneriakkan yel-yel demokrasi. Adanya usulan untuk meninggalkan perombakan yudisial itu juga diserukan oleh Presiden AS, Joe Biden. Namun, Netanyahu menolak seruan Biden karena ia menganggap bahwa keputusannya tidak dibuat berdasarkan tekanan dari luar negeri. Sejak saat itu lah, hubungan Israel-AS dikabarkan tengah memanas.
Kedua, terkait pertentangan negara Arab terhadap Israel. Masih dikutip dari sumber yang sama, meningkatnya kekerasan terhadap warga Palestina di bawah pemerintahan PM Netanyahu nyatanya dinilai telah merusak hubungan Israel dengan negara-negara tetangga Arab, khususnya bagi negara yang telah menandatangani Perjanjian Abraham. Diketahui bahwa sejak koalisi sayap kanan tersebut berkuasa pada Desember 2022, terdapat kurang lebih 100 warga Palestina yang tewas ketika Israel melancarkan serangannya.
Dengan demikian, informasi yang disebarluaskan oleh Akun Facebook Bagi Media Group merupakan konten yang menyesatkan.
=======
[REFERENSI] :
https://www.cnbcindonesia.com/news/20230330155645-4-425914/israel-di-titik-kritis-dikecam-dunia-terancam-perang-saudara
https://www.cnbcindonesia.com/news/20230331113348-4-426157/israel-dikucilkan-dunia-hubungan-dengan-arab-berantakan