Hasil periksa fakta Arief Putra Ramadhan.
Tidak pernah ada penelitian yang pernah membuktikan secara nyata bahwa mengangkat telepon dengan telinga kanan lebih baik dari kiri ataupun sebaliknya. Dan Penelitian yang dilakukan di Iran pada 2019 memang menemukan adanya peningkatan kecil radiasi (sekitar 3,5 kali) saat ponsel dalam kondisi low battery. Namun, hal itu terjadi ketika baterai ponsel tersisa 1 persen dan dipaksa melakukan panggilan.
Selengkapnya di bagian PENJELASAN dan REFERENSI.
==============
Kategori: Konten yang menyesatkan
Beredar sebuah postingan oleh akun Instagram @tanya_dokter pada 19 Maret 2023. Postingan tersebut menjelaskan terkait dengan manfaat mengangkat ponsel saat telephone dengan menggunakan telinga kiri. Selain itu, pada postingan tersebut juga menyatakan bahaya mengangkat telephone dengan daya baterai dibawah 10%, karena dapat meningkatkan radiasi 1000 kali lipat, dengan narasi sebagai berikut:
NARASI:
Ternyata menggunakan ponsel untuk menjawab telepon lebih baik ditelinga kiri dari pada ditelinga kanan, hal itu disebabkan karena ditelinga kanan lebih dekat dengan otak, selain itu bila baterai handphone kamu terlalu rendah yaitu dibawah 10 persen lebih baik tidak menerima panggilan karena radiasinya meningkat sampai 1000 kali lipat.
-halosehat-
Sumber: Instagram https://archive.cob.web.id/archive/1679277501.0306/singlefile.html Arsip
==============
PENJELASAN:
Berdasarkan hasil penelusuran, klaim yang menyatakan mengangkat telepon menggunakan telinga kiri lebih baik dibanding dengan telinga kanan adalah kurang tepat. Tidak pernah ada penelitian yang pernah membuktikan secara nyata bahwa mengangkat telepon dengan telinga kanan lebih baik dari kiri ataupun sebaliknya.
Kemudian apakah telepon terutama telepon genggam memiliki dampak negatif terhadap otak masih merupakan subjek perdebatan. Sebagian menyatakan bahwa ada efek negatif tetapi sebagian lagi tidak.
Berikutnya terkait dengan bahaya mengangkat telephone dengan daya baterai di bawah 10% dapat meningkatkan radiasi 1000 kali lipat adalah klaim yang tidak benar.
Dilansir dari kompas.com, klaim serupa pernah beredar dengan narasi berbahasa Inggris, dan telah dibantah dalam artikel AAP FactCheck, laman pemeriksa fakta Australia. Bahwa riset yang telah dilakukan tidak menemukan bukti untuk mendukung klaim bahwa ponsel mengeluarkan radiasi 1.000 kali lebih kuat saat dalam kondisi low battery.
Hal tersebut diungkapkan Rodney Croft, Ketua International Commission on Non-Ionizing Radiation Protection (ICNIRP) dan Direktur Australian Centre for Electromagnetic Bioeffects Research. Croft mengatakan RF EMF tidak meningkat karena daya baterai ponsel semakin rendah.
Dilansir dari kompas.com, faktor yang mempengaruhi tingkat radiasi ponsel adalah kedekatannya dengan stasiun pangkalan seluler atau biasa dikenal sebagai BTS. Penelitian yang dilakukan di Iran pada 2019 memang menemukan adanya peningkatan kecil radiasi (sekitar 3,5) kali saat ponsel dalam kondisi low battery. Namun, hal itu terjadi ketika baterai ponsel tersisa 1 persen dan dipaksa melakukan panggilan.
Dengan demikian, klaim baterai dibawah 10% dapat meningkatkan radiasi 1000 kali lipat adalah salah, sehingga masuk ke dalam kategori konten yang menyesatkan.
REFERENSI:
https://www.aap.com.au/factcheck/radiation-link-to-low-phone-battery-lacks-power/
https://www.kompas.com/cekfakta/read/2022/05/19/141000982/-hoaks-radiasi-ponsel-meningkat-saat-kondisi-low-battery
https://www.alodokter.com/komunitas/topic/saya-ingin-tau