Hasil periksa fakta Mochamad Marcell
Faktanya World Economic Forum (WEF) membantah telah menyerukan larangan mengonsumsi telur, serta tidak ada bukti bahwa telur dapat mencegah Covid-19 dan dapat meningkatkan serangan jantung dan stroke. Selengkapnya pada bagian penjelasan.
= = =
Kategori: Konten yang Menyesatkan
= = =
Sumber: Media Online
= = =
Narasi:
“Makan telur meningkatkan risiko serangan jantung dan stroke”
“..studi ilmiah baru-baru ini yang menemukan bahwa telur dapat mencegah Covid dan dapat mengakhiri pandemi secara pasti..”
= = =
Penjelasan:
Beredar sebuah artikel di media daring yang mengklaim bahwa World Economic Forum (WEF) melarang untuk mengonsumsi telur, melalui Twitternya WEF menyebut bahwa telur dapat meningkatkan risiko serangan jantung dan stroke. Dalam artikel tersebut dijelaskan bahwa larangan WEF tersebut diserukan setelah terdapat penemuan bahwa telur dapat mencegah Covid-19, kemudian mengaitkannya dengan keberpihakan WEF kepada kaum elite supaya masyarakat di dunia ingin divaksinasi tanpa mempertimbangkan alternatif telur sebagai pencegah Covid-19.
Setelah ditelusuri klaim tersebut salah. Faktanya WEF tidak pernah menyerukan larangan mengonsumsi telur, kemudian dilansir dari AFP tidak ditemukan juga bahwa WEF telah membagikan cuitan bahwa telur dapat meningkatkan risiko serangan jantung dan stroke.
Dilansir dari laman Harvard Health Publishing of Harvard Medical School, penelitian terbaru bahwa jenis penyakit kardiovaskular seperti serangan jantung dan stroke betul berasal dari kolesterol namun bukan berasal dari kolesterol makanan seperti kandungan dalam kuning telur.
Mengutip dari AFP bahwa Duan Shengbao, peneliti asal the Chinese Academy of Sciences’ Suzhou Institute of Biomedical Engineering and Technology, menyebut tidak ada kesimpulan yang dapat diambil dari klaim bahwa telur dapat melindungi dari virus pada manusia terlebih tanpa adanya penelitian lebih lanjut.
Dengan demikian, World Economic Forum menyerukan larangan konsumsi telur adalah tidak benar dengan kategori Konten yang Menyesatkan.
= = =
Referensi:
https://factcheck.afp.com/doc.afp.com.33AN6MQ
https://www.health.harvard.edu/heart-health/are-eggs-risky-for-heart-health
===