Hasil periksa fakta Agnes Amungkasari.
Informasi yang salah. Kedua video yang dilampirkan dalam cuitan Twitter tersebut adalah kejadian yang berbeda. Video pertama adalah kejadian di Magelang, sedangkan video kedua adalah kejadian penangkapan klitih di Yogyakarta.
=====
[KATEGORI]: Konteks yang Salah
=====
[SUMBER]: https://archive.cob.web.id/archive/1678198454.22688/singlefile.html (Twitter)
=====
[NARASI]: “Drama pengejaran pelaku pembac*kan yg akhirnya ditabrak oleh pengejarnya
From this to this”
=====
[PENJELASAN]:
Akun Twitter @MurtadhaOne1 menggunggah cuitan dengan lampiran dua video yang diklaim merupakan kejadian pengejaran pelaku pembacokan yang terjadi di Mertoyudan, Magelang. Dalam video pertama berisi cuplikan pengejaran terduga pelaku pembacokan oleh pengendara mobil. Pengendara mobil kemudian menabrak motor terduga pelaku hingga jatuh.
Kemudian dalam video kedua diklaim merupakan kejadian lanjutan dari video pertama. Dalam video ini, terlihat dua orang terduga pelaku pembacokan terkapar di jalan raya dalam kondisi luka-luka. Dalam video juga ditampilkan celurit yang disebut sebagai senjata terduga pelaku.
Jika melihat kedua video tersebut, terdapat perbedaan dari pakaian yang digunakan terduga pelaku pembacokan. Hal ini juga disampaikan akun Twitter @dwioktariadi dalam menanggapi utas tersebut.
Setelah dilakukan penelusuran, kedua video tersebut merupakan kejadian yang berbeda. Video pertama benar merupakan kejadian pengejaran terduga pelaku pembacokan di Mertoyudan, Magelang. Namun video kedua merupakan kejadian penangkapan pelaku klitih yang terjadi di Pingit, Yogyakarta pada 21 Februari 2021.
=====
[REFERENSI]:
– https://twitter.com/merapi_uncover/status/1363276955265560577