Hasil Periksa Fakta Gabriela Nauli Sinaga (Universitas Sumatera Utara)
Faktanya, BMKG tidak memiliki tupoksi kerja untuk menyatakan gempa vulkanik atau terkait dengan letusan gunung api yang terjadi di Indonesia. Melalui siaran pers resminya, BMKG Balai Besar Wilayah I Medan memastikan bahwa informasi mengenai kabar meletusnya Gunung Sinabung merupakan isu yang menyesatkan.
Selengkapnya ada di penjelasan.
=====
[KATEGORI]: FABRICATEDCONTENT/Konten Palsu
=====
[SUMBER]: WHATSAPP
=====
[NARASI}:
“Diharapkan kepada warga Sumatera Utara agar selalu siap siaga, diperkirakan Gunung Sinabung akan meletus Minggu malam ini, letusan besar dapat mengakibatkan gempa vulkanik yg berpotensi sangat kuat,dan Malam ini Hujan abu vulkanik akan kembali menyelimuti Kota Medan dan diperkirakan sampai diatas radius 100 km, warga di minta persiapkan Masker , sampaikan BC ini ke semua kontak anda, agar selalu Waspada Siaga-1 BMKG BERASTAGI TANAH KARO…tadi malam sudah terjadi 3x letusan besar.”
=====
[PENJELASAN]:
Beredar sebuah pesan berantai melalui aplikasi pesan online Whastapp grup pada hari Rabu, 22 Februari 2023 lalu. Di dalam pesan tersebut, disampaikan sebuah informasi yang menyatakan bahwa Gunung Sinabung yang terdapat di Tanah Karo Sumatera Utara, telah meletus sebanyak 3 kali dan akan meletus kembali di hari Minggu malam, sehingga dapat membawa efek sampai ke Kota Medan. Dijelaskan bahwa Kota Medan akan diselimuti dengan abu vulkanik dalam radius sampai 100 KM. Selain itu di dalam pesan juga disampaikan bahwa informasi ini merupakan pesan yang berasal dari BMKG Berastagi, Tanah Karo, agar dapat menjadi peringatan kepada masyarakat untuk mempersiapkan masker dan tetap dalam kondisi waspada.
Namun setelah melakukan penelusuran terkait dengan kebenaran informasi ini, ditemukan sebuah informasi yang menunjukkan bahwa kabar tentang meletusnya Gunung Sinabung merupakan sebuah kabar yang keliru. Melansir dari artikel media tribunnews.com, Kepala BMKG Wilayah Medan Hendro Nugroho menyatakan, bahwa berita yang tersebar melalui pesan Whatsapp tersebut adalah isu yang membohongi masyarakat. Secara resmi, melalui siaran persnya, BMKG Balai Besar Wilayah I Medan telah menjelaskan beberapa poin yang harus diketahui masyarakat.
Pertama, bahwa berdasarkan Undang-Undang Nomor 30 tahun 2000 tentang Meterologi, Klimatologi dan Geofisika, salah satu tupoksi bidang geofisika adalah pengamatan gejala alam yang berkaitan dengan gempa tektonik. Sehingga untuk informasi terkait gempa vulkanik, bukan bagian dari tupoksi BMKG. Seperti diketahui, terkait gempa vulkanik dan gunung api merupakan kewenangan dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG).
Kedua, bahwa terkait dengan gempa tektonik, sampai saat ini belum dapat diketahui kapan dan dimana akan terjadi. Poin ketiga dan keempat, BMKG secara tegas menyatakan bahwa pesan yang beredar di masyarakat tentang meletusnya Gunung Sinabung merupakan isu hoaks yang menyesatkan. Dan terakhir, BMKG juga menjelaskan bahwa tidak memiliki Unit Pelayanan Teknis (UPT) di Berastagi, Kabupaten Karo.
Jadi dapat disimpulkan bahwa pesan Whatsapp yang menyatakan bahwa Gunung Sinabung telah meletus sebanyak tiga kali dan akan kembali meletus sehingga menyebabkan abu vulkanik sampai ke Medan, merupakan informasi keliru dan termasuk ke dalam kategori konten palsu atau fabricated content.
=====
[REFERENSI]:
https://www.instagram.com/p/Co_OPzNS-GK/?igshid=YmMyMTA2M2Y%3D
Editor: Adi Syafitrah