Hasil Periksa Fakta Gabriela Nauli Sinaga (Universitas Sumatera Utara)
Faktanya, Jonathan Latumahina telah menjadi mualaf sejak beberapa tahun lalu. Hal ini juga telah dibuktikan dari unggahan Facebook dari Menteri Agama, Yaqut Chalil Quomas pada tahun 2019 lalu.
Selengkapnya ada di penjelasan.
=====
[KATEGORI]: MISLEADING CONTEN/Konten Menyesatkan
=====
[SUMBER]: FACEBOOK
https://web.facebook.com/groups/indonesiabersuara2021/permalink/3664166560477784/
=====
[NARASI]:
“gerombolan kulup banyak menyusup ke ormas2 islam. hati2 dng adu domba dan fitnahan mereka. sejatinya kaum palang jemuran ingin nori bersih dari ulama lurus.
Dia bapaknya David ..
Dia namanya Jhonatan Latumahina ..
Dia pengurus pusat GP Anshor ..
Dia banser NU cabang Nasrani …”
=====
[PENJELASAN]:
Kasus penganiayaan yang dilakukan oleh Mario Dandy, putera seorang pejabat Ditjen Pajak terhadap korban bernama David, yang diketahui merupakan anak dari seorang Pengurus Pusat Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor), badan otonom dari organisasi Islam terbesar Indonesia Nahdlatul Ulama (NU), Jonathan Latumahina, terus bergulir. Penyelesaian perkara hingga pembicaraan di media sosial semakin ramai hingga turut membahas perihal kehidupan personal dari pihak-pihak yang terlibat. Salah satunya adalah Jonathan Latumahina. Baru-baru ini beredar sebuah informasi di media sosial Facebook yang menyebutkan bahwa Jonathan Latumahina merupakan seorang banser NU yang beragama Nasrani dan penyusup di ormas Islam. Informasi ini diunggah oleh akun bernama Spawner Pillageroutpost pada hari Minggu, 26 Februari 2023.
Namun setelah ditelusuri terkait dengan informasi ini, ditemukan fakta yang menunjukkan bahwa terdapat kekeliruan di dalam unggahan Facebook ini. Melansir dari artikel toraja.tribunnews.com, Jonathan Latumahina disebutkan sebagai seorang mualaf. Sebelumnya diketahui bahwa Jonathan Latumahina memang merupakan seorang Nasrani, namun sejak tahun 2019, Jonathan Latumahina telah menjadi seorang mualaf.
Hal ini juga dikuatkan oleh pernyataan Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas di akun media sosial Facebooknya. Dalam unggahannya pada tahun 2019 lalu, Yaqut Chalil Qoumas menceritakan perihal anak dari Jonathan Latumahina, Christalino David Ozora, telah mengikuti sang ayah menjadi seorang mualaf, tepatnya pada 16 Juni 2019 lalu saat dirinya berusia 12 tahun. Beberapa tahun sebelumnya, Jonathan Latumahina telah menjadi mualaf dan diberi nama Abu Qitmr.
“Sahabatku Jonathan Latumahina (Abu qitmr) yang beberapa tahun lalu memutuskan menjadi umat Kanjeng Nabi Muhammad, hari ini mengantarkan jagoannya, David, yg Ramadlan lalu menyusul boponya menjadi muallaf, mondok di Pondok Pesantren Inggris Assalam Gunung Geulis Bogor. Mohon para sahabat berkenan mendoakan anak dan bapaknya itu berkah dan barokah hidupnya, manfaat dunia akherat dan selalu mencintai tanah tumpah darahnya,” tulis Menag Yaqut di tahun 2019.
Ia juga mengunggah video David saat mengucap kalimat syahadat dibimbing oleh seorang ustadz.
“Ini David 3 tahun yang lalu saat datang sendiri minta disyahadatkan di daerah Muntilan Magelang. Menyusul bapaknya yang terlebih dahulu bersyahadat. Mohon doa kesembuhan atas musibah yang menimpanya karena kebiadaban mereka yang mengaku manusia. Allah kariim.” tulis Menag Yaqut.
Jadi dapat disimpulkan bahwa unggahan yang menyebutkan bahwa Jonathan Latumahina merupakan seorang Nasrani dan seorang penyusup di ormas Islam merupakan informasi keliru dan termasuk ke dalam kategori informasi yang menyesatkan atau misleading content.
=====
[REFERENSI]:
Editor: Adi Syafitrah