Hasil periksa fakta ‘Ainayya Al Fatikhah.
Unggahan video dengan klaim bahwa China dan Iran akan dukung Indonesia menghadapi Australia terkait dengan sengketa Pulau Pasir adalah konten yang menyesatkan. Faktanya, unggahan tersebut hanya berisi potongan-potongan video dari peristiwa yang tidak berkaitan.
====
[KATEGORI]: Konten yang menyesatkan
====
[SUMBER]:
https://archive.cob.web.id/archive/1674791017.293608/singlefile.html (Facebook)
====
[NARASI]: “JADI AJANG BALAS DENDAM!!SERANGAN RI DINILAI TEPAT SASARAN,NEGARA INI KLUARKAN STATEMENT MENGEJUTKAN”
====
[PENJELASAN]:
Channel YouTube Dunia Berita (https://www.youtube.com/@duniaberita2029) pada 11 Januari 2023 mengunggah video dengan klaim bahwa China akan membantu sekutu Indonesia dalam melawan tekanan yang diberikan Australia. Tak hanya China, Iran pun juga akan memberikan dukungan terhadap Indonesia untuk merebut Pulau Pasir yang saat ini diklaim masuk ke wilayah teritorial Australia. Terkait dengan sengketa kepemilikan Pulau Pasir, TNI juga mendukung seluruh langkah hukum yang akan dipilih Presiden Joko Widodo. Disebutkan pula bahwa saat ini, TNI tengah dalam keadaan siaga penuh sembari menunggu keputusan Presiden Jokowi dan PM Australia terkait pengesahan kepemilikan Pulau Pasir yang rencananya akan diumumkan bulan depan.
Setelah ditelusuri, faktanya unggahan tersebut berisi potongan-potongan video dari beberapa peristiwa yang tidak saling berkaitan.
Nyatanya, salah satu potongan video tersebut diambil dari channel YouTube milik Sekretariat Presiden RI (https://www.youtube.com/@SekretariatPresiden) yang diunggah pada 10 Februari 2020 lalu. Dalam video asli milik Sekretariat Presiden RI tersebut, diberitakan bahwa Jokowi tengah menerima kunjungan kehormatan Ketua Partai Buruh Australia yang merupakan partai oposisi, Anthony Albanese, di ruang MG 63 Gedung Parlemen, Canberra pada Senin, 10 Februari 2020. Dalam pertemuan tersebut, Presiden Jokowi menyampaikan apresiasinya atas dukungan Partai Buruh dalam peningkatan hubungan bilateral Indonesia-Australia.
Selain itu, terdapat pula video milik Kompas.com (https://www.youtube.com/@kompascom) yang menampilkan wawancara dengan Laksama TNI Yudo Margono, yang saat itu ditunjuk untuk menggantikan Andika Perkasa sebagai Panglima TNI. Dalam video asli milik Kompas.com yang diunggah pada 1 Desember 2022, Yudo Margono menegaskan di hadapan Andika Perkasa bahwa ia telah siap menjadi Panglima TNI. Diketahui pula bahwa Yudo Margono akhirnya dilantik oleh Presiden Jokowi sebagai Panglima TNI pada 19 Desember 2022, menggantikan Andika Perkasa yang telah pensiun.
====
[REFERENSI]:
https://www.youtube.com/watch?v=Twq_mlmH5Tg
https://www.youtube.com/watch?v=Jf92gPFh11U