Faktanya adalah video ini menebar pernyataan hoax, pertanyaan yang menuduh tanpa bukti, dan penghinaan tanpa substansi.
= = =
Kategori : Konten yang Menyesatkan
= = =
Sumber: Twitter, Whatsapp
https://archive.md/RkWwD
= = =
Narasi :
Ada banyak hoax yang ditebar di satu video ini, selain itu juga ada berbagai pertanyaan yang berupa tuduhan tanpa bukti, dan penghinaan tanpa substansi.
= = =
Penjelasan :
1/ Video ini sama sekali bukan sumber informasi yang bisa dipercaya. Yang terjadi hanya para penanya mencecar pertanyaan, dan tidak ada konfirmasi / jawaban sama sekali.
====
2/ Para penanya tidak bisa sama sekali disebut sebagai reporter / wartawan / jurnalis, karena hanya dalam satu video ini saja mereka sudah melanggar banyak standar jurnalisme: impartiality, objectivity, fairness, accuracy, dst
Dalam satu video ini saja, ada banyak hoax yang disampaikan – bukan hanya satu. Dan sisanya pertanyaan yang menjurus, dan penghinaan personal, yang tidak ada hubungannya dengan kualitas & efektivitas vaksin, sama sekali tidak profesional.
Mewawancara CEO dalam soal ini juga sama sekali tidak nyambung, lebih tepat adalah kepada yang paham soal teknis vaksin. CEO mengurus hal-hal terkait manajemen, wajar jika dia tidak paham soal detail teknis.
Jika pertanyaan diberitahu sebelum wawancara, maka CEO bisa bertanya kepada tim teknis dia, dan jadi bisa menjawab pertanyaan. Tapi jika ditanya mendadak, maka wajar jika dia tidak tahu jawabannya.
https://en.wikipedia.org/wiki/Journalism_ethics_and_standards
====
3/ Klaim : “kita sekarang tahu bahwa vaksin tidak menghentikan penularan”
Fakta : 2 dosis vaksin Pfizer menghentikan 90% penularan. Sedangkan 1 dosis vaksin Pfizer bisa menghentikan 80% penularan : https://www.bmj.com/content/373/bmj.n888
====
4/ Klaim : “Anda bilang itu (vaksin Pfizer) 100% efektif, lalu 90%, lalu 80%, lalu 70%”
Fakta : Virus itu bukan benda mati. Dia adalah benda hidup – yang selalu bermutasi.
Karena itu jika ada varian baru virus yang muncul, yang bisa terjadi karena wabah terus menerus berkepanjangan , antara lain karena orang-orang yang malah percaya kepada hoax – maka bisa dan wajar jika efektivitas vaksin jadi turun (terhadap varian baru tsb)
Solusinya adalah membuat vaksin baru, yang efektif terhadap varian baru tsb.
Tapi ini membutuhkan banyak waktu dan tenaga.
Solusi yang lebih tepat adalah tidak percaya pada hoax, menjaga prokes, dan saling bekerjasama – sehingga wabah bisa segera usai.
====
5/ Klaim : “it’s an ineffective vaccine / itu (vaksin Pfizer) adalah vaksin yang tidak efektif”
Fakta : efficacy / efektivitas vaksin Pfizer adalah 95% terhadap varian asli virus COVID-19 :
