MENYESATKAN. FAKTA: selain berisi potongan-potongan video dan foto dari peristiwa yang TIDAK berkaitan, video sebenarnya berisi pembacaan artikel tentang konflik Ukraina vs Rusia dengan mengganti bagian-bagian tertentu mengaitkan dengan Australia, Indonesia, dan Pulau Pasir.
Selengkapnya di bagian PENJELASAN dan REFERENSI.
KATEGORI: Konten yang Menyesatkan.
SUMBER: Facebook, https://archive.ph/ABwpk (arsip cadangan).
NARASI: “BARU TIBA DI PERBATASAN, MARINIR AUSTRALIA DIBUAT KOCAR KACIR DIBURU PASUKAN SET4N TNI..!!!”.
PENJELASAN
Berdasarkan 7 Jenis Mis- dan Disinformasi oleh First Draft News, termasuk “Konten yang Menyesatkan: Penggunaan informasi yang sesat untuk membingkai sebuah isu atau individu”. [1]
SUMBER membagikan konten yang isinya menimbulkan kesimpulan yang MENYESATKAN. FAKTA: selain berisi potongan-potongan video dan foto dari peristiwa yang TIDAK berkaitan, video sebenarnya berisi pembacaan artikel tentang konflik Ukraina vs Rusia dengan mengganti bagian-bagian tertentu mengaitkan dengan Australia, Indonesia, dan Pulau Pasir.
Verifikasi Video
Potongan video yang digunakan oleh SUMBER faktanya TIDAK berkaitan dengan tema yang diangkat di video. Salah satu video yang identik, VOA: “Tekanan meningkat pada administrasi Amerika pada saat banyak imigran menunggu untuk mengangkat Judul 42 untuk dapat meminta suaka di perbatasan Meksiko dengan Amerika Serikat.” (Google Translate Chrome extension) [2]
Artikel yang dibaca di video, VIVA.co.id: “Konfrontasi bersenjata antara pasukan militer Rusia yang didukung kelompok separatis Republik Rakyat Luhask (LPR) di wilayah Severodonetsk, semakin memanas. Kabar terbaru muncul, unit militer Rusia dan LPR berhasil memukul mundur ratusan tentara bayaran Ukraina. VIVA Militer melaporkan dalam berita sebelumnya, ribuan tentara Ukraina sudah berhasil dipojokkan ke dua wilayah di Severodonetsk, Zolotoye dan Gorskoye. Diantara 2.000 tentara Ukraina yang terperangkap, ada puluhan tentara bayaran yang juga mengalami nasib yang sama.” [3]
Referensi Lainnya yang Berkaitan
Salah satu video lainnya yang muncul di video yang dibagikan oleh SUMBER, salah satu video yang identik oleh Sky News: “Pasukan Inggris terakhir yang tersisa mulai mendarat di Inggris setelah meninggalkan Kabul untuk terakhir kalinya, mengakhiri kampanye 20 tahun Inggris di Afghanistan. Sebuah pesawat RAF berangkat pada pukul 21.25 pada hari Sabtu dan tiba di RAF Brize Norton di Oxfordshire pada Minggu pagi. Lebih banyak pesawat diharapkan mendarat hingga Minggu dan mungkin hingga Senin.” (Google Translate Chrome extension) [4]
Salah satu foto yang muncul di video yang dibagikan oleh SUMBER, salah satu foto yang identik oleh ren.tv: “Kekhususan pendaratan dengan kami dan dengan mereka
Baik di Rusia maupun di AS, Pasukan Lintas Udara adalah yang elit. Benar, kami memiliki cabang militer yang terpisah. Bagi orang Amerika, pasukan pendaratan termasuk dalam formasi tanah. Terjun payung bukanlah tugas utama mereka.” (Google Translate) [5]
REFERENSI
[1] firstdraftnews.org: “Memahami gangguan informasi” (Google Translate), https://bit.ly/3wHx0lO / https://archive.ph/iCp3w (arsip cadangan).
[2] voanouvel.com: “Amerika Serikat: Tekanan Meningkat pada Administrasi AS saat Migran Menunggu Judul 42”, https://archive.ph/usgFH / https://bit.ly/3vV4lKc & https://archive.ph/ZJ60v (tautan ke artikel dan arsip dengan bahasa asli).
[3] viva.co.id: “Ratusan Tentara Bayaran Ukraina Kabur Kocar-kacir Diburu Pasukan Rusia”, https://bit.ly/3ivyP2p / https://archive.ph/JDdu1 (arsip cadangan).
[4] news.sky.com: “Afghanistan: Pasukan terakhir mendarat di Inggris – mengakhiri kampanye 20 tahun Inggris”, https://archive.ph/owrA8 / https://bit.ly/3vVoZdq & https://archive.ph/Wck1G (tautan ke artikel dan arsip dengan bahasa asli).
[5] ren.tv: “Di Rusia atau di AS: di mana pendingin pendaratan?”, https://bit.ly/3IGtmR1 / http://bit.ly/3Zn0KlT & https://archive.ph/58dkr (tautan ke artikel dan arsip dengan bahasa asli).