Hasil periksa fakta ‘Ainayya Al Fatikhah.
Unggahan video dengan klaim bahwa ratusan tentara andalan yang dimiliki oleh Amerika telah tewas tak bernyawa adalah konten yang salah karena judul atau keterangan tidak mendukung isi video. Faktanya, unggahan tersebut berisi video dan narasi mengenai Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang bertugas untuk menjaga perbatasan NKRI.
====
[KATEGORI]: Koneksi yang salah
====
[SUMBER]:
https://archive.cob.web.id/archive/1673326383.895254/singlefile.html (Facebook)
====
[NARASI]: “amerika banjir air mata !!! ratusan tentara andalanya tewas pulang tak bernyawa…”
====
[PENJELASAN]:
Akun Facebook Mawar Hitam (https://web.facebook.com/MawarHitam0) pada 6 Januari 2023 mengunggah sebuah video yang tidak memiliki keterkaitan antara judul dengan isi konten. Pemilik akun tersebut menuliskan judul mengenai ratusan tentara andalan milik Amerika yang telah tewas tak bernyawa. Namun pada kenyataannya, isi dan narasi dari video tersebut justru membahas mengenai personel TNI yang bertugas untuk menjaga perbatasan demi menjaga kedaulatan NKRI.
Setelah dilakukan penelusuran, beberapa potongan video yang ditampilkan pada unggahan tersebut ternyata diambil dari channel YouTube KompasTV (https://www.youtube.com/@kompastv). Dalam video asli milik KompasTV yang diunggah pada 4 Oktober 2019 lalu, ditampilkan beberapa kegiatan harian personel penjaga perbatasan Indonesia-Papua Nugini dari Yonif 411 Pandawa Kostrad dengan pos unit yang terletak di Distrik Sota, Kabupaten Merauke, Papua.
Selain itu, terdapat pula ketidaksesuaian dengan narasi yang dibacakan, dimana narasi dalam video tersebut menjelaskan mengenai Mayjen TNI Kunto Arief Wibowo yang mengirimkan 450 prajurit TNI-AD ke perbatasan Malaysia di sektor wilayah Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara pada hari Senin, 18 Juli 2022.
====
[REFERENSI]:
https://www.youtube.com/watch?v=bRPaQ-eWgx0