
Konteks utuh video DIPELINTIR. BUKAN terhadap rakyat, FAKTA: pernyataan di video ditujukan terhadap Bandar Narkoba yang disampaikan di acara peringatan HANI (Hari Anti Narkoba Internasional) pada 26 Juni tahun 2016 lalu.
Selengkapnya di bagian PENJELASAN dan REFERENSI.
KATEGORI: Konten yang Menyesatkan.

SUMBER: Twitter, https://bit.ly/3VfBQCD (arsip cadangan).
NARASI: * “Tabiat Aslinya terhadap rakyat Indonesia. Yg bersebrangan di anggap musuh pribadi.” (di cuitan).
* “INI WATAK ASLINYA
PRESIDEN INDONESIA” (di dalam video).
PENJELASAN

Berdasarkan 7 Jenis Mis- dan Disinformasi oleh First Draft News, termasuk “Konten yang Menyesatkan: Penggunaan informasi yang sesat untuk membingkai sebuah isu atau individu”. [1]


SUMBER membagikan video dengan narasi yang konteksnya TIDAK sesuai dengan fakta, sehingga menyebabkan kesimpulan yang MENYESATKAN. BUKAN terhadap rakyat, FAKTA: pernyataan di video ditujukan terhadap Bandar Narkoba yang disampaikan di acara peringatan HANI (Hari Anti Narkoba Internasional) pada 26 Juni tahun 2016 lalu.
Verifikasi Video

Salah satu video dengan konteks yang benar, BeritaSatu pada 26 Juni 2016: “Presiden Joko Widodo menghadiri peringatan Hari Antinarkotika sedunia di kawasan Kota Tua, Jakarta, Ahad (26/6/2016).” (mulai 1:42 sampai 2:10) [2]
Referensi Lainnya yang Berkaitan

detikNews: “”Kejar mereka, tangkap mereka, hajar mereka, hantam mereka. Kalau UU memperbolehkan, dor mereka!” kata Jokowi dalam acara perayaan Hari Anti Narkoba Internasional di Tamansari, Jakarta Barat, Minggu (26/6/2016).” [3]

Kementerian Sekretariat Negara RI: “Presiden Jokowi: Kejar Pengedar Narkoba! Tangkap! atau Bahkan di Dor Saja!” (mulai 9:07 sampai 9:36) [4]
REFERENSI
[1] firstdraftnews.org: “Memahami gangguan informasi” (Google Translate), https://bit.ly/3wHx0lO / https://archive.md/nb52W (arsip cadangan dengan bahasa asli, English).
[2] youtube.com: “Jokowi: Kalau Undang-undang Membolehkan, Dor Bandar Narkoba”, https://bit.ly/3ChpLnx / https://bit.ly/3MibN9I (arsip cadangan).
[3] detik.com: “Jokowi: Kalau UU Mengizinkan, Dor Semua Pengedar Narkoba!”, https://bit.ly/3SOlO0H / https://bit.ly/3CkLueh (arsip cadangan).
[4] youtube.com, https://bit.ly/3ysUUU1 / https://bit.ly/3fSZDI2 (arsip cadangan).