Video keliru dan telah dimanipulasi dengan memotong video pada bagian depan. Video asli berisi pertanyaan Tito Karnavian saat menjabat sebagai Kapolri kepada anggota polisi terkait apabila ada orang membawa parang mau membunuh masyarakat boleh ditembak atau tidak, lalu dijawab boleh oleh anggota polisi tersebut.
======
[KATEGORI]: KONTEN YANG DIMANIPULASI
======
[SUMBER]: TWITTER (https://archive.fo/xpUpX)
======
[NARASI]:
“Oknum Polisi yg harus ditertibkan. Jahat sekali bila dilakukan.”
======
[PENJELASAN]:
Sebuah akun Twitter mengunggah video kolase dengan narasi dalam video “beda TNI dan polri”. Dalam video tersebut terlihat Tito Karnavian saat menjabat sebagai Kapolri menanyakan kepada anggota polisi bahwa masyarakat boleh ditembak atau tidak, lalu dijawab boleh oleh anggota polisi.
Kemudian di video lain terdapat pernyataan dari anggota TNI bahwa lebih baik mereka tidak makan dan menderita dari pada masyarakat yang menderita.
Berdasarkan hasil penelusuran, video tersebut nyatanya adalah hasil suntingan dan telah dipotong pernyataan Tito Karnavian di bagian awal video. Video asli berisi pertanyaan Tito kepada anggota polisi dengan narasi asli “Saya mau tanya, kalau di lapangan tiba-tiba ada orang bawa parang mau bunuh masyarakat, boleh ditembak atau tidak”, “Siap boleh jendral!” jawab anggota polisi tersebut.
Informasi serupa juga sudah pernah diverifikasi sebelumnya oleh laman turnbackhoax.id pada artikel berjudul “[SALAH] Kapolri : Masyarakat boleh di tembak” pada 22 Mei 2019.
======
REFERENSI: