Hasil Periksa Fakta Khairunnisa A.
Hoaks lama yang kembali beredar. Faktanya, video tersebut tidak menunjukkan zat graphene oxide yang terkandung dalam vaksin bereaksi pada gelombang 5G. Video tersebut merupakan alat audio visualizer yang menggunakan ferrofluida karya seorang YouTuber dengan kanal YouTube ‘DAKD Jung’.
Selengkapnya di bagian Penjelasan.
= = = = =
KATEGORI: Konten yang Menyesatkan/Misleading Content
= = = = =
SUMBER: Twitter
https://archive.cob.web.id/archive/1660314633.483534/singlefile.html
= = = = =
NARASI:
“Silahkan ambil dosis ke 4 anda sementara dosis ke 5 mereka siapkan untuk th depan.
Graphene + 5G,,,,🤦🤦🤦
Dan lobak dpt memecah graphene karena mengandung peroksidase.”
= = = = =
PENJELASAN:
Akun Twitter dengan nama pengguna “Watsa_1981” mengunggah sebuah video yang menunjukkan cairan berwarna hitam yang tengah bergerak-gerak. Video tersebut juga disertai dengan keterangan yang menyatakan bahwa cairan dalam video tersebut adalah zat graphene oxide dalam vaksin Covid-19 yang bereaksi pada gelombang 5G.
Berdasarkan hasil penelusuran, narasi tersebut merupakan hoaks lama yang kembali beredar. Video tersebut tidak menunjukkan zat graphene oxide yang terkandung dalam vaksin bereaksi pada gelombang 5G. Video tersebut merupakan alat audio visualizer yang menggunakan ferrofluida karya seorang YouTuber asal Korea Selatan. Video tersebut pertama kali diunggah oleh kanal YouTube ‘DAKD Jung’ pada 17 Oktober 2021 dengan judul video “Circuit Test (BURN SLAP’s ferro audio visualizer)”. Ferrofluida sendiri merupakan cairan sensitive yang akan bereaksi terhadap tarikan medan magnet.
Lebih lanjut, melansir dari Reuters, perwakilan dari FDA serta CDC telah menegaskan bahwa seluruh vaksin yang tersedia tidak mengandung graphene oxide. Graphene oxide sendiri merupakan senyawa yang dihasilkan dari proses oksidasi molekul atom karbon murni. Zat ini umumnya digunakan dalam industry tekstil, elektronik, dan penyimpanan energi.
Narasi serupa juga pernah beredar sebelumnya dengan klaim bahwa graphene oxide bereaksi pada musik. Artikel dengan topik tersebut telah dimuat dalam situs turnbackhoax.id, dengan judul “[SALAH] Vaksin Covid-19 Mengandung Graphene Oxide yang Bereaksi pada Getaran Musik” yang diunggah pada 14 November 2021.
Dengan demikian, narasi yang diunggah oleh kun Twitter dengan nama pengguna “Watsa_1981” tersebut dapat dikategorikan sebagai Konten yang Menyesatkan/Misleading Content.
= = = = =
REFERENSI:
https://www.reuters.com/article/factcheck-grapheneoxide-vaccine-idUSL1N2OZ14F
Penulis: Khairunnisa A.
Editor: Bentang Febrylian