Faktanya, tidak ada bukti dari uji klinis vaksin COVID-19 atau data tindak lanjut terkontrol yang menghubungkan vaksin COVID-19 dapat meningkatkan risiko kanker atau HIV/AIDS.
Selengkapnya di PENJELASAN dan REFERENSI
============================
Konten Yang Menyesatkan
============================
Beredar sebuah postingan di Twitter oleh @YanniAffan dengan narasi “Beberapa vaksin COVID-19 dapat meningkatkan risiko HIV, para peneliti memperingatkan. Vaksin cacar memicu virus AIDS Bukan hoax semata”
sumber: https://archive.ph/NRg7S
=============================
PENJELASAN
Informasi yang mengklaim vaksin covid-19 bisa meningkatkan risiko terpapar HIV merupakan informasi yang sempat beredar pada 2020. Saat itu beberapa pengguna media sosial merujuk pada surat sekelompok peneliti kepada The Lancet pada 19 Oktober 2020. Di situ disebutkan beberapa vaksin COVID-19 dapat meningkatkan risiko infeksi HIV.
Melalui email kepada Reuters, Douglas Richman, direktur Institut HIV di Universitas California San Diego mengungkapkan bahwa klaim vaksin COVID-19 menyebabkan HIV merupakan klaim yang “tidak berdasar.” “Klaim ini berbahaya bagi individu yang bergantung pada mereka dan kesehatan masyarakat.”, ujarnya.
Melansir Eastmojo.com, Vineeta Bal seorang ahli imunologi mengatakan bahwa tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa Montaignier membuat klaim yang disebutkan dalam narasi di atas. Dia juga mengatakan bahwa vaksin Covid-19 sama sekali tidak meningkatkan kerentanan terhadap infeksi HIV.
Berdasarkan penjelasan di atas, klaim bahwa vaksin COVID-19 dapat meningkatkan risiko HIV adalah klaim yang menyesatkan dan tidak berdasar.
refrensi:
https://cekfakta.tempo.co/fakta/1806/keliru-klaim-vaksin-covid-19-bisa-meningkatkan-risiko-hivaids
https://turnbackhoax.id/2022/02/28/salah-anjuran-ahli-virologi-agar-penerima-vaksin-dosis-ketiga-tes-hiv-karena-vaksin-covid-menyebabkan-hiv/