Hasil periksa fakta Riza Dwi (Anggota Tim Kalimasada)
Para peneliti di University of Miami tidak menemukan adanya “penurunan signifikan dalam parameter sperma” setelah mengambil dua dosis vaksin mRNA.
=====
KATEGORI: Konten yang Menyesatkan
=====
NARASI:
“Studi baru peer review Swiss: Vaksin Covid menurunkan fertilitas pria.
Data resmi dari Jakarta: Kelahiran turun secara drastis setelah vaksinasi memulai.
Kebetulan?”
=====
SUMBER:
Twitter
https://archive.md/wip/ME4Z0
=====
PENJELASAN:
Beredar di media sosial Twitter klaim bahwa vaksin Covid-19 menurunkan kesuburan pria. Cuitan oleh @GratisTerbaik tersebut sudah diposting kembali sebanyak 312.
Mengutip dari Suara.com laki-laki yang menerima vaksin Pfizer atau Moderna Covid-19 tidak mengalami penurunan jumlah atau kualitas sperma. Menurut peneliti di University of Miami yang mempelajari kualitas sperma dari 45 sukarelawan sehat sebelum suntikan pertama dan 70 hari setelah suntikan kedua. Mereka menemukan tidak ada “penurunan signifikan dalam parameter sperma” setelah mengambil dua dosis vaksin mRNA.
“Karena vaksin mengandung mRNA dan bukan virus hidup, kecil kemungkinan vaksin tersebut akan mempengaruhi parameter sperma,” kata penulis studi Dr. Ranjith Ramasamy, direktur kedokteran dan bedah reproduksi pria di University of Miami Health System.
Menurut Satgas Covid-19, WHO mengungkapkan jika vaksin tidak menimbulkan masalah kesuburan pada laki-laki maupun perempuan.Menurut penelitian yang terus dikembangkan oleh WHO, hingga kini belum ada bukti nyata yang menyebutkan vaksin Covid-19 menimbulkan masalah pada organ-organ reproduksi manusia. Di sisi lain, bukti manfaat dan khasiat vaksin untuk mencegah paparan Covid-19 justru semakin banyak.
Berdasarkan penjelasan di atas, klaim tentang vaksin Covid-19 menurunkan kesuburan pria adalah salah dan termasuk dalam kategori konten yang menyesatkan.
=====
REFERENSI:
https://www.merdeka.com/jateng/benarkah-vaksin-covid-19-berdampak-pada-kesuburan-cek-faktanya.html
Editor: Adi Syafitrah