Hasil periksa fakta Fathia IS.
Klaim tersebut salah, faktanya pakar kesehatan telah mengonfirmasi bahwa penyebab penyakit cacar monyet berbeda dengan vektor adenovirus simpanse yang diklaim berada dalam kandungan vaksin AstraZeneca. Vektor adenovirus dalam AstraZeneca tidak menyebabkan penyakit pada manusia.
Selengkapnya di bagian penjelasan dan referensi.
= = =
Kategori: Konten yang Menyesatkan
= = =
Sumber: Facebook
= = =
Narasi:
[Terjemahan dari Bahasa Korea]
“Klaim bahwa cacar monyet adalah penyakit menular pernapasan adalah kebohongan untuk mengendalikan [orang] dan [cacar monyet] sangat mungkin menjadi efek samping yang ditunjukkan pada orang yang disuntik dengan vaksin AstraZeneca.”
= = =
Penjelasan:
Beredar sebuah unggahan di Facebook membagikan gambar yang berisi kabar bahwa pandemi cacar monyet telah dimulai, dalam unggahan tersebut juga mengklaim bahwa kandungan vektor adenovirus simpanse dalam vaksin Covid-19 AstraZeneca menjadi penyebab cacar monyet menginfeksi manusia sehingga dapat menularkan ke orang lain.
Setelah ditelusuri, klaim tersebut salah. Faktanya vaksin AstraZeneca Covid-19 menggunakan vektor vaksin adenovirus simpanse untuk mengangkut instruksi genetik ke tubuh guna memicu produksi protein lonjakan yang mirip dengan virus SARS-CoV-2.
Profesor Yoo Jin-hong , seorang ahli epidemiologi di Universitas Katolik Korea mengatakan bahwa Virus cacar monyet dan adenovirus simpanse yang digunakan dalam vaksin AstraZeneca adalah virus yang berbeda dan tidak menyebabkan penyakit pada manusia.
Dengan demikian klaim Cacar Monyet Disebabkan dari Efek Samping Vaksin Covid-19 AstraZeneca merupakan hoaks dengan kategori Konten yang Menyesatkan.
= = =
Referensi:
https://factcheck.afp.com/doc.afp.com.32B674W
= = =
Editor: Deddy Helsyanto