Hasil periksa fakta Riza Dwi (Anggota Tim Kalimasada)
Hoaks Lama Beredar Kembali (HLBK) yang tesebar sejak 2020. Ahli pencernaan Prof Dr dr Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH, dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) menyatakan bahwa gambar yang ditampilkan dalam video tersebut adalah kantung empedu dan tidak ada kaitannya dengan boba.
=====
KATEGORI: Konten yang Menyesatkan
=====
NARASI:
“Nyangkut di usus buntu gak bisa di cernaš³”
=====
SUMBER:
Facebook
https://bit.ly/3yZ67wB
=====
PENJELASAN:
Beredar kembali unggahan video yang memperlihatkan seorang dokter nenbawa sebuah kantung yang ketika dibelah mengeluarkan butiran butiran hitam yang diklaim sebagai boba.
Setelah dilakukan penelusuran, hoaks ini ternyata sudah pernah dibahas oleh turnbackhoax.id dengan judul “[SALAH] Hasil Operasi Usus Buntu yang Penuh Boba” pada 2 November 2021. Artikel tersebut menjelaskan bahwa video itu merupakan operasi kantung empedu. Butiran-butiran hitam yang terdapat di dalam video bukan kumpulan boba, melainkan batu-batu empedu yang bisa jadi disebabkan oleh kolesterol tinggi.
Ahli pencernaan Prof Dr dr Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH, dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), menyatakan bahwa gambar yang ditampilkan dalam video tersebut adalah kantung empedu dan tidak ada kaitannya dengan boba. Dia juga menjelaskan bahwa butiran hitam tersebut adalah batu-batu empedu yang bisa jadi disebabkan oleh kolesterol tinggi.
Mengenai boba Dokter ari menjelaskan bahwa boba, dipastikan akan hancur setelah melewati proses pencernaan, sekali pun tidak dikunyah. Namun tidak menjadi alasan untuk manusia dapat mengonsumsinya secara berlebihan dan terus menerus, sebab hal ini dapat meningkatkan potensi seseorang untuk terkena penyakit kencing manis.
Berdasarkan penjelasan di atas, klaim boba menyangkut di usus buntu dan tidak bisa dicerna adalah keliru, dan termasuk dalam konten yang menyesatkan.
=====
REFERENSI:
Editor: Adi Syafitrah