Hasil Periksa Fakta Gabriela Nauli Sinaga (Universitas Sumatera Utara)
Video tersebut adalah editan. Di dalam video aslinya tidak ada kalimat yang menyatakan demikian. Isu mengenai pengambilalihan Pulau Kalimantan oleh Cina juga merupakan hoaks lama yang kembali lagi beredar.
Selengkapnya ada di penjelasan.
=====
[KATEGORI]: MISLEADING CONTENT/Konten Menyesatkan
=====
[SUMBER]: FACEBOOK
archive.vn/sD1BE
https://fb.watch/cJTgCAKVHP/
=====
[NARASI]:
=====
[PENJELASAN]:
Isu mengenai pemberitahuan dari Cina kepada Indonesia untuk segera membayar utang kembali lagi merebak melalui media sosial. Kali ini dari media sosial Facebook, terdapat sebuah video yang menampilkan laki-laki berwajah seperti orang Cina. Melalui kalimat yang diucapkan laki-laki tersebut, akun Facebook Partai Deception Indonesia Perjuangan ini mengklaim bahwa itu merupakan peringatan dari Cina kepada Indonesia untuk segera membayar utang. Ditambahkan lagi bahwa jika Indonesia tidak segera membayar utang, maka Pulau Kalimantan akan diambil alih oleh Cina.
Namun setelah melakukan penelusuran terkait kebenaran video ini, didapati fakta bahwa klaim dari akun Facebook tersebut merupakan hoaks. Video yang disebarkan itu telah diedit dari video aslinya.
Video laki-laki di dalam video tersebut merupakan sebuah video populer dari aplikasi Tiongkok bernama Kuashio. Orang di dalam video memiliki nama panggilan “Ollie to Uncle” yang diberikan oleh netizen media sosial tersebut. Dalam video aslinya, Ollie mengucapkan kalimat,
“Apa pun kesulitan yang kita hadapi, jangan takut, hadapi dengan senyuman! Cara terbaik untuk menghilangkan rasa takut adalah dengan menghadapinya. ketakutan! Ketekunan adalah kemenangan! Ayo! Ollie!”
Jadi tidak ada kalimat yang menyatakan bahwa Indonesia harus segera membayar utang atau tentang pengambilalihan Pulau Kalimantan oleh Cina.
Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa video yang diklaim sebagai video peringatan dari Cina kepada Indonesia untuk segera membayar utang, merupakan video editan dan termasuk hoaks kategori misleading content atau konten menyesatkan.
=====
[REFERENSI]:
https://zhuanlan.zhihu.com/p/109637791
https://lujuba.cc/en/168772.html
=====
Editor: Bentang Febrylian