Hasil Periksa Fakta Luthfiyah OJ (UIN Raden Mas Said Surakarta).
Gambar yang mencatut CNN Indonesia tersebut tidak benar. Faktanya, hal tersebut disampaikan secara tertulis oleh Titin Rosmasari selaku Pemimpin Redaksi CNN Indonesia melalui akun Twitter CNN Indonesia.
Selengkapnya pada bagian penjelasan.
= = = = =
KATEGORI: Konten Palsu
= = = = =
SUMBER: Facebook
https://archive.ph/sFu7d
= = = = =
NARASI:
“TEKA-TEKI KEHADIRAN ADAE ARMANDO DI GEDUNG DPR-RI, BABAK BELUR DI HAJAR SEKELOMPOK ORAG TERJAWAB SUDAH
Merupakan Hal Mustahil, betapa bodohnya tindakan Ade Armando ini hadir di Gedung DPR-RI pada saat Aksi Unjuk rasa tolak Jokowi 3 periode. Setelah tim CNN konfirmasi kepada bersangkutan di Rumah Sakit Polri. Ade Armando mengatakan, bahwa dia di telepon oleh Adian Napitupulu untuk hadir di Gedung DPR-RI guna meredam para Mahasiswa.
Tiba-tiba datang sekelompok orang langsung menghajar Ade Armando. Orang pertama yang menghajar memakai topi, lalu yang lain mengikuti, di saat yang sama Orang yang pakai topi itu merangkul Ade Armando dalam posisi melindungi. Setelah Tim CNN mencari tahu, ternyata kelompok ini adalah para mantan preman, Ormas GMBI Binaan Kepolisian. Ini Rekayasa jitu Kepolisian untuk membubarkan Aksi Demo”
Caption
“Jika tidak licik bukan fekai 👇”
= = = = =
PENJELASAN:
Akun Facebook Ria Alhafidz New memposting sebuah gambar artikel berlogo CNN Indonesia yang berisi tentang teka-teki kehadiran Ade Armando di Gedung DPR Ri. Postingan tersebut diunggah pada 12 April 2022. Dalam gambar tersebut terdapat foto Ade Armando setelah dipukuli massa.
Setelah ditelusuri Titin Rosmasari selaku pemimpin redaksi CNN Indonesia mengklarifikasi secara tertulis melalui akun Twitter resmi CNN Indonesia bahwa gambar tangkapan layar seperti di Facebook bukan tulisan yang dibuat oleh CNN Indonesia. CNN Indonesia tidak pernah menerbitkan hal tersebut.
Tindakan yang dilakukan oleh pembuat dan penyebar gambar tersebut sudah melanggar Pasal 9 UU Hak Cipta karena menggunakan nama dan logo CNN Indonesia tanpa izin, dan melanggar Pasal 28 ayat (1) UU ITE karena menyebarkan berita bohong (hoaks).
Dengan demikian gambar postingan di Facebook yang mencatut CNN Indonesia tidak benar, hal tersebut disampaikan secara tertulis oleh Titin Rosmasari selaku Pemimpin Redaksi CNN Indonesia melalui akun Twitter CNN Indonesia sehingga masuk dalam kategori konten palsu.
REFERENSI:
https://twitter.com/CNNIndonesia/status/1513734350331944960
Penulis: Luthfiyah Oktari Jasmien
Editor: Bentang Febrylian