Hasil periksa fakta Evarizma Zahra Firdaus.
Informasi yang belum terbukti. Belum ada penelitian yang dilakukan dan mampu membuktikan bahwa pawang hujan menggunakan gelombang Teta di otak untuk menghentikan hujan.
=====
KATEGORI: KONTEN YANG MENYESATKAN / MISLEADING CONTENT
=====
Sumber: Instagram
=====
Narasi:
“Pawang hujan menggunakan gelombang otak Teta untuk “berkomunikasi” dengan semesta ketika sedang melaksanakan tugasnya dibantu kayu dan asap untuk menghalau hujan. Uap dan panas yang dihasilkan menuju langit dengan bantuan ketenangan batin yang sudah dipelajari oleh seorang pawang hujan”.
=====
Penjelasan:
Akun Instagram resmi @kemdikbud.ri mengunggah foto berisi informasi bahwa pawang hujan menggunakan gelombang otak Teta untuk “berkomunikasi” dengan semesta, ketika sedang melakukan tugasnya sebagai pawang hujan.
Menurut penjelasan dari situs Alo Dokter, gelombang Teta pada otak manusia terjadi saat tidur dan meditasi, serta memiliki hubungan erat dengan memori dan fenomena lucid dream. Keadaan saat otak berada di fase Teta juga disebut “non-aroused state”, di mana tubuh akan merasa tenang dan alam bawah sadar otak berperan lebih dominan.
Pada situs Alo Dokter juga dijelaskan bahwa hingga saat ini, pengaruh gelombang otak jenis Teta pada proses kerja otak belum diketahui secara pasti.
Jika dikaitkan dengan pawang hujan, hingga saat ini, belum ada juga penelitian khusus yang membahas dan mampu membuktikan korelasi antara gelombang otak Teta dengan kemampuan mengendalikan awan atau “berkomunikasi” dengan semesta.
Dengan demikian, informasi yang disebarluaskan akun Instagram Kemendikbud RI dikategorikan sebagai konten yang menyesatkan / misleading content.
=====
Referensi:
https://www.alodokter.com/informasi-terapi-gelombang-otak-ini-perlu-anda-ketahui#:~:text=2.%20Gelombang%20theta&text=Rentang%20gelombang%20otak%20ini%20memiliki,fenomena%20mimpi%20dan%20lucid%20dream
https://www.scientificamerican.com/article/what-is-the-function-of-t-1997-12-22/
https://www.minews.id/news/pawang-hujan-rara-isti-bekerja-gunakan-gelombang-theta-begini-penjelasannya