Menambahkan narasi di potongan video untuk memelintir konteks sehingga membangun kesimpulan KELIRU. FAKTANYA, yang dibagikan adalah video acara Perayaan Natal Nasional pada tahun 2019 lalu, BUKAN saat ini (2021).
Selengkapnya di bagian PENJELASAN dan REFERENSI.
KATEGORI: Konteks yang Salah.
SUMBER: Facebook, https://archive.md/961kw (arsip cadangan).
Membagikan video dari TikTok oleh akun “gersik_official2016”, https://archive.md/SAvH5 (arsip cadangan, akun sudah tidak ada per artikel disusun).
NARASI: “klo umat Islam dilarang kerumunan di mesjid apalagi dihari idul Fitri”.
“ada apa negara kita sekarang ini”.
PENJELASAN
Berdasarkan 7 Jenis Mis dan Disinformasi oleh First Draft, termasuk “Konteks yang Salah: Ketika konten yang asli dipadankan dengan konteks informasi yang salah” [1].
SUMBER membagikan video acara Perayaan Natal Nasional pada tahun 2019 lalu yang sudah ditambahkan narasi untuk memelintir konteks membangun kesimpulan KELIRU.
Verifikasi Video
Salah satu sumber video ASLI yang identik, akun “Sekretariat Presiden” di Youtube (frame video di sekitar menit 23 detik 17). [2]
Referensi Lainnya yang Berkaitan
Hasil pencarian Google – Video, kata kunci: “jokowi natal nasional 2019 sentul”. [3]
Hasil pencarian Google – News, kata kunci: “jokowi natal nasional 2019 sentul”. [4]
REFERENSI
[1] firstdraftnews.org: “Memahami gangguan informasi” (Google Translate), https://bit.ly/3wHx0lO / https://archive.md/nb52W (arsip cadangan dengan bahasa asli, English).
[2] youtube.com: “LIVE: Presiden Joko Widodo Menghadiri Perayaan Natal Nasional Tahun 2019”, https://bit.ly/3FwHuYu / https://archive.md/fCmmD (arsip cadangan).
[3] google.com, https://bit.ly/3qtxiKf (arsip cadangan).
[4] google.com, https://bit.ly/3FzsUj5 (arsip cadangan).